VARIASI MAKNA RAḤMAH DALAM AL-QUR’AN (Sudi Komparatif Tafsir al-Thabari dan Tafsir al- Misbah)

Rahmah, NIM. 15531007 (2019) VARIASI MAKNA RAḤMAH DALAM AL-QUR’AN (Sudi Komparatif Tafsir al-Thabari dan Tafsir al- Misbah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (VARIASI MAKNA RAḤMAH DALAM AL-QUR’AN (Sudi Komparatif Tafsir al-Thabari dan Tafsir al- Misbah) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gel) 15531007_SEBELUM-BAB-I_IV_atau_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (VARIASI MAKNA RAḤMAH DALAM AL-QUR’AN (Sudi Komparatif Tafsir al-Thabari dan Tafsir al- Misbah) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gel) 15531007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Kata raḥmah sudah tidak asing lagi kita dengar, karena sudah sering menjadi bahasa sehari-hari yang sering didengar dengan sebutan rahmat, namun apakah penggunaan kata raḥmah tersebut sudah tepat dan sesuai dengan konteks yang dipaparkan dalam masyarakat sesuai dengan apa yang dijelaskan dan digambarkan di dalam al-Qur’an. Meskipun pada umumnya implementasi kata Raḥmah dalam masyarakat masih sangat umum seperti penggunaan kalimat ‘semoga Allah selalu melimpahkan rahmatNya’. Maka dari itu tulisan ini mencoba untuk menemukan variasi makna kata raḥmah di dalam al-Qur’an dan tafsirnya menurut ulama tafsir klasik maupun modern. Adapun dalam penelitian ini merupakan penelitian komparatif antara penafsiran Abu Ja’far al-Thabari dan Muhammad Quraish Shihab dalam menafsirkan ayat-ayat tentang kata raḥmah, objek yang menjadi kajian adalah dua kitab tafsir yaitu tafsir al-Thabari dan tafsir al-Misbah. Berdasarkan uraian di atas di ambil sebuah rumusan masalah yaitu bagaimana variasi penafsiran kata Raḥmah? Dan persamaan maupun perbedaan penafsiran menurut dua mufassir tersebut. Kata raḥmah dan derivasinya dalam al-Qur’an cukup banyak, kurang lebih 173 kali dalam al-Qur’an, di antara ayat-ayat tersebut adalah QS. al-Baqarah :178,QS. at-Thaubah : 61, QS. al-Ankabut : 51, QS. asyura : 8, QS. an-Nisa :83, al-Jatsiyah: 30, QS. al-An’am : 12, QS. al-A’raf : 49, QS. at-Thaubah : 21, QS. Yunus : 21, QS. Yusuf : 111, QS. al-Hijr : 56, QS. al-Isra’ : 23, QS. al-Kaḥfi : 10, QS. Maryam : 2, QS. al-Anbiya’ : 84, QS. al-An’am : 77, QS. al-Qaṣaṣ : 43, al- Ankabūt : 51, QS. al-Rūm : 21, QS. Lukman : 3, QS. al-Ahzāb : 17, QS. Fathir : 2, QS. Yāsin : 44, QS. Fusṣilat : 50, dan masih banyak lagi. Dan kata raḥmah dalam al-Qur’an mempunyai beberapa variasi makna, yaitu Raḥmah dalam al- Qur’an yang disebutkan dalam kitab al-Wujuh wa al-Nadza’ir bermakna, Islam, Surga, Hujan, Kenikmatan, Kenabian, Rejeki, Kesehatan, Cinta Kasih, Keimanan, dan Petunjuk. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penafsiran Abu Ja’far al- Thabari dalam kitab tafsir al-Thabari dan Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah, keduanya memiliki persamaan dan perbedaan dalam menafsirkan kata raḥmah. Adapun perbedaan Dalam penafsiran Abu Ja’far al-Thabari, pada kalimat سَيُدْخِلُهُمُ اللَّهُ فِي رَحْمَتِهِ yang dimaksud adalah Allah akan menggolongkan mereka sebagai orang yang berhak mendapatkan kasih sayang. Sedangkan dalam penafsiran Quraish Shihab, pada kalimat Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat- Nya yakni surga.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item