IDE-IDE PAUS FRANSISKUS TENTANG PERDAMAIAN

Azmi Izzul Islamy, NIM. 12520016 (2019) IDE-IDE PAUS FRANSISKUS TENTANG PERDAMAIAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IDE-IDE PAUS FRANSISKUS TENTANG PERDAMAIAN)
12520016_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (IDE-IDE PAUS FRANSISKUS TENTANG PERDAMAIAN)
12520016_BAB-II_S.D_BAB_SEBELUM-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Perdamaian merupakan suatu hal yang paling diidam-idamkan di dunia ini. Namun, perdamaian kini menjadi suatu hal yang langka. Gagasan tentang perdamaian merupakan pemikiran yang sangat mendasar dan mendalam dalam setiap Agama. Kontribusi penting tentang kajian perdamaian adalah penekanan mengidentifikasi munculnya sebab-sebab yang mendasari ketimpangan sosial dan diskriminasi. Paus Fransiskus hadir dengan gagasan pemikiran yang mendasar dan mendalam dalam mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya konflik yang menegasikan eksistensi perdamaian. Bagi Paus Fransiskus, perdamaian bukanlah tentang jalan penyelesaian yang bisa dinegosiasikan. Perdamaian lebih menekankan pada keyakinan bahwa kesatuan yang ditanamkan dapat menyatukan segala perbedaan. Perbedaan adalah suatu hal yang indah apabila dibawa masuk ke dalam proses rekonsiliasi yang menandai bentuk perjanjian kultural yang berbuah dalam suatu “keperbedaan yang telah diperdamaian”. Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan bagaimana Ide-ide Paus Fransiskus tentang perdamaian. Skripsi ini mengunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data yang berasal dari buku, jurnal, surat-surat pastoral, ensklik, internet dan literatur lain yang berkaitam dengan Paus Fransiskus dan perdamaian. Skripsi ini menggunakan teori filsafat perdamaian dari Eric Weil, seorang filsuf asal Jerman berdarah Yahudi yang hidup pada masa rezim Adolf Hitler untuk menganalisa ide-ide Paus Fransiskus. Paus Fransiskus, dalam skripsi ini menjelaskan bahwa perdamaian tidak dipahami sebagai ketenangan atau ketiadaan kekerasan dari dominasi suatu kelompok masyarakat terhadap kelompok-kelompok lainnya melainkan persetujuan antara individu, masyarakat dan bangsa untuk melaksanakan perintah Tuhan dan perwujudan dari perdamaian universal. Paus Fransiskus dalam skripsi ini juga menyatakan bahwa untuk mewujudkan perdamaian yang nyata dibutuhkan kepedulian terhadap kaum yang terpinggirkan dan dibuang serta memiliki tanggung jawab sosial. Kepedulian terhadap kaum miskin menjadi poin penting dalam ide Paus Fransiskus. Kaum lemah dan terpinggirkan merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dalam masyarakat. Kemudian dialog tidak ketinggalan perannya dalam mengupayakan perdamaian. Dialog untuk memperjuangkan perkembangan manusia secara utuh dihadirkan dalam tiga hal; dialog dengan negara, dialog dalam masyarakat yang di dalamnya termasuk dialog dengan kebudayaan dan ilmu pengetahuan dan dialog dengan umat beriman yang lain. Dialog membawa pemecahan bagi setiap persoalan-persoalan tertentu. Dengan berbagai sektor yang beragam di dalam masyarakat, programprogram terbaik didukung untuk menjawab persoalan keluhuran martabat masingmasing pribadi dan kesejahteraan umum

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Roni Ismail, S.Th.I., M.A.,
Uncontrolled Keywords: Perdamaian, Paus Fransiskus, Kaum Miskin, Konflik, Kesenjang, Dialog.
Subjects: Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 08 Feb 2022 10:36
Last Modified: 08 Feb 2022 10:36
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49134

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum