PEMIKIRAN ZAKIR NAIK DAN HARUN YAHYA TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA DALAM ISLAM (Studi Komparatif Perspektif Studi Agama-Agama) SKRIPSI

Abdul Qodir Abdillah, NIM. 15520001 (2019) PEMIKIRAN ZAKIR NAIK DAN HARUN YAHYA TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA DALAM ISLAM (Studi Komparatif Perspektif Studi Agama-Agama) SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMIKIRAN ZAKIR NAIK DAN HARUN YAHYA TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA DALAM ISLAM (Studi Komparatif Perspektif Studi Agama-Agama) SKRIPSI) 15520001_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PEMIKIRAN ZAKIR NAIK DAN HARUN YAHYA TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA DALAM ISLAM (Studi Komparatif Perspektif Studi Agama-Agama) SKRIPSI) 15520001_BAB-II_S.D_BAB_SEBELUM-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Manusia adalah kreasi terbaik Allah SWT, yang diciptakan dengan begitu indah lagi sempurna. Kesempurnaan dan keunggulan manusia dapat dilihat dari dimensi fisik (jasmaniah) dan psikisnya (ruhaniah). Salah satu bukti terpenting tentang kebesaran Allah SWT ialah keajaiban penciptaan manusia itu sendiri. Banyak al-Qur’an yang mengarahkan manusia untuk berpikir dan merenungkan penciptaan dirinya, bagaimana ia diciptakan dan juga tahap-tahap penciptaan itu dengan rinci supaya manusia cukup mengetahui bahwa disana ada kekuasaan Allah yang tak terbatas ilmu-Nya. Dari sekian banyak tokoh muslim dunia, dua di antaranya membahas proses penciptaan manusia, yaitu zakir Naik dan Harun Yahya. Pembahasan oleh dua tokoh tersebut memiliki persamaan dan perbedaan, dari situlah bisa dicari konstruksi epistemologinya dengan melalui biografi, pendidikan, kondisi sosial, kondisi politik, serta karya-karyanya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui konstruksi Epistemologi Zakir Naik dan Harun Yahya, dan (2) menjelaskan pandangan dua pemikiran tokoh muslim tentang penciptaan manusia dalam Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan mengutip data primer dari buku Dr. Zakir Naik, The Qur’an & Modern Science, Miracle of al-Qur’an & as-Sunnah dan Harun Yahya, The Miracle of Creation of The Human Being, Keajaiban Penciptaan Manusia. Data yang diperoleh kemudian dikomparasi dan dianalisis dengan pendekatan filosofis. Analisis penulis didasarkan pada pemahaman pemikiran dari masing- xiii masing tokoh tersebut mengenai proses penciptaan manusia, berangkat dari Teori Arkeologi Pengetahuan (Michel Foucault), terdapat ada empat pokok, yaitu: pengetahuan, genealogi, kebenaran dan kekuasaan. Namun penulis mengerucutkan analisis dalam satu pokok yaitu pengetahuan. Hasil penelitian yang didasarkan pada analisis penulis terhadap epistemologi Zakir Naik dan Harun Yahya, yaitu kedua tokoh tersebut membangun kebenaran pengetahuannya berdasarkan pendidikan yang ditempuh baik formal maupun nonformal, landasan atau sumber yang diyakini kebenarannya, dan bagaimana cara untuk memperoleh pengetahuan tersebut. Berdasarkan hasil tersebut, dengan adanya persamaan juga perbedaan dalam mendapatkan pengetahuan maka berpengaruh terhadap pemikiran kedua tokoh tentang proses penciptaan manusia, khususnya dalam Islam. Dalam menjelaskan teori penciptaan manusia, baik Zakir Naik maupun Harun Yahya sama-sama menggunakan al-Qur’an sebagai sumber yang ditunjukkan dengan kutipan beberapa ayat al-Qur’an, juga sama-sama membahas penciptaan manusia yang berawal dari mani hingga pembahasan mengenai penentuan jenis kelamin. Namun dalam teori kedua tokoh tersebut juga terdapat perbedaan yang dapat dilihat dari ayat al-Qur’an yang dikutip. Selain itu, Zakir Naik menjadikan al-Qur’an sebagai sumber pengetahuannya yang utama, sedangkan Harun Yahya lebih banyak menjadikan al-Qur’an sebagai pendukung dalam teorinya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item