PENYALIBAN ISA DALAM AL-QUR‘AN (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN MAHMOUD AYOUB DAN GABRIEL SAID REYNOLD)

Rifkah Inayah, NIM. 14530027 (2019) PENYALIBAN ISA DALAM AL-QUR‘AN (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN MAHMOUD AYOUB DAN GABRIEL SAID REYNOLD). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENYALIBAN ISA DALAM AL-QUR‘AN (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN MAHMOUD AYOUB DAN GABRIEL SAID REYNOLD))
14530027_BAB _I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PENYALIBAN ISA DALAM AL-QUR‘AN (STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN MAHMOUD AYOUB DAN GABRIEL SAID REYNOLD))
14530027_BAB_II_sampai._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini berbicara tentang berbagai macam pendapat mengenai penyaliban Isa dalam al-Qur’an mulai dari masa klasik sampai kontemporer. Saat ini pendapat tentang penyaliban Isa seakan hanya satu yakni Isa diserupakan dengan orang lain dan diangkat ke langit. Oleh karena itu, perlu adanya pembacaan kembali mengenai penyaliban Isa dalam al-Qur’an khususnya pada surah an-Nisa>‘: 157 dan A<li ‘Imra>n: 55 karena faktanya penafsiran dari masa klasik terhadap ayat tersebut tidak hanya satu. Mahmoud Ayoub dan Gabriel Said Reynold merupakan tokoh kontemporer yang berusaha melakukan pembacaan kembali terhadap ayat-ayat penyaliban Isa. Keduanya datang dari latar belakang yang berbeda namun ahli dalam bidang yang sama yakni Muslim-Christian relation. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis perbandingan dengan menggunakan integrated comparative method. Metode tersebut menawarkan perbandingan dua hal dengan mencari kesamaan dan juga perbedaan. Penyusunan dengan menggunakan ICM lebih tajam dan alurnya lebih menyatu baik dalam pemaparan analisis dan juga hasil. Perbandingan penafsiran yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan kesamaan dan perbedaan dari kedua tokoh. Ayoub dan Reynold menawarkan pembacaan surah an-Nisa>‘: 157 dengan retorika al-Qur’an yakni melihat ayat sebelum dan setelahnya. Ketika dibaca dengan cara ini, dapat dilihat bahwa inti dari ayat tersebut bukanlah diserupakannya Isa dengan orang lain melainkan pembangkangan dan kesombongan orang Yahudi. Salah satu kesamaan dalam penafsiran mereka adalah meyakini bahwa al-Qur’an tidak menolak kematian Isa melainkan produk tafsirlah yang menolaknya. Selain itu, perbedaan pendapat yang ditemukan diantara keduanya adalah mengenai penyaliban Isa. Ayoub dengan jelas memaparkan bahwa meskipun Isa meninggal, dia tidak juga disalib. Berbeda dengan Reynold yang tidak menyebutkan pasti apakah Isa disalib atau tidak namun tetap mengatakan bahwa al-Qur’an menyisakan pertanyaan terkait penyaliban. Ayoub menghadirkan penafsiran yang unik yakni dengan mendialogkan beberapa pendapat mufassir terdahulu dan Reynold dengan menghubungkan materi al-Qur’an dan Bible.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Lien Iffah Naf’atu Fina, M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Nabi Isa, Penyaliban, Kematian
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 10 Feb 2022 09:52
Last Modified: 10 Feb 2022 09:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49167

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum