KISAH MARYAM DALAM AL-QUR’AN (Pendekatan Semiotika Roland Barthes)

Syifa Hasna Salsabiela, NIM.: 15530056 (2022) KISAH MARYAM DALAM AL-QUR’AN (Pendekatan Semiotika Roland Barthes). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KISAH MARYAM DALAM AL-QUR’AN (Pendekatan Semiotika Roland Barthes))
15530056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KISAH MARYAM DALAM AL-QUR’AN (Pendekatan Semiotika Roland Barthes))
15530056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Salah satu kisah dalam al-Qur’an yang banyak mengandung pelajaran adalah kisah Maryam. Kisahnya dinilai dapat memberikan teladan yang luar biasa dengan bukti bahwa namanya disebut berkali-kali dalam al-Qur’an dibandingkan perempuan lain. Kisah mengenai kelahirannya dan masa hidupnyapun dijelaskan dalam al-Qur’an, yang mana tidak ada tokoh perempuan lain yang diceritakan kisah hidupnya secara jelas oleh al-Qur’an kecuali dirinya. Diantara keistimewaanya adalah kesuciannya yang selalu terjaga, hingga yang paling utama yaitu mengandung dan melahirkan putra tanpa seorang suami. Untuk mengkaji kisah ini dapat dilakukan dengan berbagai macam pendekatan. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan pendekatan semiotika. Alasan penulis menggunakan pendekatan semiotika berdasarkan beberapa pertimbangan. Pertama, dalam meneliti kisah Maryam dalam al-Qur’an dibutuhkan pendekatan yang concern mengkaji tanda-tanda untuk menemukan makna. Kedua, pemilihan teori semiotika Roland Barthes dikarenakan ia mengembangkan tatanan pertandaan bertingkat; tidak hanya berhenti pada tatanan denotasi, tetapi berlanjut pada tatanan konotasi. Sistem pertandaan tersebut tentunya sangat sesuai dengan kajian penafsiran al-Qur’an, karena pemahaman terhadap al-Qur’an tidak sekedar pemahaman linguistik. Dengan melihat permasalahan tersebut, penulis ingin menghadirkan penjelasan kisah Maryam dalam prespektif semiotika Roland Barthes dengan membatasi permasalahan pokok. Pertama, Bagaimana penerapan semiotika Roland Barthes pada kisah Maryam dalam al-Qur’an? Kedua, Bagaimana citra Maryam yang hendak disampaikan al-Qur’an? Penelitian ini termasuk penelitian pustaka dengan pendekatan metode sastra melalui memahami simbol dan kode-kode di dalamnya. Dengan cara mengumpulkan data-data formal yang berkaitan dengan pembahasan yang relevan seperti yang diperoleh dari kitab-kitab tafsir al-Qur’an, syarah hadis dan pendapat-pendapat ulama. Tentu juga dengan mengumpulkan sumber lain yang memiliki relevansi dengan studi ini, seperti kitab-kitab tafsir, sastra dan buku-buku lainnya. Hasil dari penelitian ini berupa; Pertama, Kisah Maryam ini ada dua tahap pembacaan. Pertama, pembacaan heuristik. Kedua, pembacaan retroaktif. Melalui pembacaan kedua ini sehingga ditemukannya tanda dan kode sebagaimana pada leksia muharraran, untsa, yarzuqu, waqnuti> li rabbiki wasjudi> warka’i>, wa lam yam sasni> basyarun, sariyya, kayfa nukallimu, nabiyya>, yauma wulidtu wa yauma amu>tu, ka>na ya’kula>ni al-ta’a>m. Citra yang tergambarkan dalam kisah ini sebagai kepribadian Maryam yang dapat dijadikan sebagai teladan diantaranya adalah menjaga kehormatan diri, memegang teguh keimanan, sikap waspada, ridlo menerima ketetapan Allah, dan non-matrealistik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Mahbub Ghozali
Uncontrolled Keywords: Semiotika, Roland Barthes, Maryam
Subjects: Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: H. Latief, SIP
Date Deposited: 11 Feb 2022 18:00
Last Modified: 11 Feb 2022 18:00
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49175

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum