MAULID NABI DAN SOSIAL ALIENASI (Studi Kasus Tradisi Maulid Nabi di Mushola As-Salam Dusun Matiroso Desa Sendu Yogyakarta)

Muhammad Syaiful Anwar, NIM. 15540073 (2019) MAULID NABI DAN SOSIAL ALIENASI (Studi Kasus Tradisi Maulid Nabi di Mushola As-Salam Dusun Matiroso Desa Sendu Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MAULID NABI DAN SOSIAL ALIENASI (Studi Kasus Tradisi Maulid Nabi di Mushola As-Salam Dusun Matiroso Desa Sendu Yogyakarta) SKRIPSI) 15540073_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (MAULID NABI DAN SOSIAL ALIENASI (Studi Kasus Tradisi Maulid Nabi di Mushola As-Salam Dusun Matiroso Desa Sendu Yogyakarta) SKRIPSI) 15540073_BAB II_S.D_SEBELUM_BABA_TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Perayaan Maulid Nabi di dusun Matiroso, khususnya di Mushola As-Salam berbeda dengan perayaan maulid nabi pada umumnya, dimana perayaan Maulid Nabi di dusun ini dirayakan dengan sangat mewah. Berkat-berkat yang di buat oleh warga mulai dari komporgas, magicom, dispenser, almari dan sebagainya yang kemudian diisi dengan berbagai macam makanan dan sembako, membutuhkan nominal yang tidak sedikit bahkan mencapai jutaan rupiah. Hal ini mengakibatkan sebagian warga yang tidak mampu merasa keberatan dengan tradisi membuat berkat yang berlaku di masyarakat dusun Matiroso. Tradisi tersebut menjadi arena ekshibisi kelas sosial dalam membuat berkat yang bernominal tinggi, sehingga hal ini mengakibatkan keterasingan warga. Melalui instrumentalisasi seperti pembacaan berjanji dengan lagu Jawa, pembagian tempat duduk, seleksi berkat untuk masyarakat berkelas dan non-kelas, serta tafsir agama peserta perayaan, Ibadah Maulid Nabi menjadi arena reproduksi kelas sosial. Dari problem tersebut Penulis tertarik untuk meneliti mengapa dalam tradisi Maulid Nabi terjadi alienasi serta bagaimana agama di instrumentalisasikan dalam pengalienasian masyarakat di dusun Matiroso. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui participant observation, wawancara, dan dokumentasi. Adapun untuk menganalisis hasil penelitian tersebut, Peneliti menggunakan teori Alienasi Marx sebagai pisau bedah. Dalam teori tersebut menjelaskan bahwa keterasingan bukan hanya terjadi karena kegagalan warga mengobjektivasi diri dalam perayaan Maulid Nabi, namun juga kebijakan-kebijakan panitia yang mengatur seluruh rangkaian acara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam prosesi perayaan Maulid Nabi, tempat duduk peserta yang diatur oleh panitia berdasarkan kelas sosial peserta dan fungsi peserta dalam perayaan, kemudian dilanjutkan dengan seleksi berkat dimana yang mempunyai nominal paling tinggi akan dikeluarkan terlebih dahulu, menjadikan Perayaan Maulid Nabi menjadi arena ekshibisi kelas sosial dalam membuat berkat. Perilaku sosial inilah pada akhirnya memunculkan alienasi sosial pada tingkat individu bagi warga non-kelas yang tidak mampu membuat berkat sesuai dengan norma dan budaya setempat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item