PEMAHAMAN DAN PRAKTIK K.H. MUHADI ZAINUDDIN TERHADAP HADIS SHALAT ISYA DAN SUBUH BERJAMAAH (Studi Living Hadis di Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin Krapyak Wetan Yogyakarta dengan Pendekatan Teori Habitus)

Nanda Ahmad Basuki, NIM. 15551010 (2019) PEMAHAMAN DAN PRAKTIK K.H. MUHADI ZAINUDDIN TERHADAP HADIS SHALAT ISYA DAN SUBUH BERJAMAAH (Studi Living Hadis di Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin Krapyak Wetan Yogyakarta dengan Pendekatan Teori Habitus). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMAHAMAN DAN PRAKTIK K.H. MUHADI ZAINUDDIN TERHADAP HADIS SHALAT ISYA DAN SUBUH BERJAMAAH (Studi Living Hadis di Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin Krapyak Wetan Yogyakarta dengan Pendekatan Teori Habitus))
_15551010_ BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PEMAHAMAN DAN PRAKTIK K.H. MUHADI ZAINUDDIN TERHADAP HADIS SHALAT ISYA DAN SUBUH BERJAMAAH (Studi Living Hadis di Pondok Pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin Krapyak Wetan Yogyakarta dengan Pendekatan Teori Habitus))
15551010_ BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Terdapat praktik unik yang telah dilakukan bertahun-tahun lamanaya oleh K.H. Muhadi Zainuddin di pondok pesantren Aji Mahasiswa Al-Muhsin, Krapyak Wetan, Yogyakarta. Setiap pagi hari sebelum azan Subuh beliau melakukan praktik penyampaian hadis di masjid, membacakan suatu hadis dengan pengeras suara masjid. Hadis yang disampaikan berkaitan tentang shalat Isya dan Subuh berjamaah. Fenomena yang menjadikan praktik ini unik dan tidak biasa adalah konsistensi beliau dalam penyampaian hadis dengan menggunakan redaksi yang sama terus-menerus. Praktik ini kemudian menjadi habitus yang tidak bisa ditinggalkan beliau. Fenomena ini merupakan interpretasi beliau dalam memaknai hadis sesuai dengan konteks lingkungan saat itu. Dalam kajian hadis sendiri, pemahaman dan interpretasi pada suatu teks tidak akan terlepas dari tingkat keilmuan dan pengalaman masa lalu. Sehingga, pengalaman masa lalu berperan besar mempengaruhi tindakan di masa selanjutnya, hal ini disebut juga dengan internalisasi-eksternal. Menurut Pierre Bourdieou, seorang ahli sosiolog Perancis mengatakan dalam teori Habitusnya, bahwa semua praktik yang eksis berkembang di masyarakat pasti memiliki penyebab (causality), terdapat korelasi antara sebab (masa lalu) dan akibat (praktik di masa selanjutnya). Artinya sautu ritual tertentu yang ada pada suatu komunitas adalah bentuk refleksi dari pengalaman sejarah yang terimplementasikan pada suatu wilayah. Hal ini kemudian menggerakkan Bourdiou memetakan pemahamannya pada suatu skema, yaitu (habitus x modal) + ranah = praktik. Praktik yang berkembang pada masyarakat adalah hasil dari korelasi antara habitus xvii (pengalaman masa lalu), modal (otoritas), dan ranah (wilayah). Teori ini memiliki kesamaan dengan praktik yang dilakukan oleh K.H. Muhadi Zainuddin di pondok Al-Muhsin. Praktik yang dilakukan beliau termotivasi pada masa lalu yang kemudian dipraktikan di pondok Al-Muhsin. Temuan yang berkesuaian dengan teori Habitus oleh Pierre Bourdieu menunjukkan bahwa suatu praktik yang berkembang di masyarakat merupakan hasil dari pengalaman masa lalu yang dilakukan suatu agen untuk mendapatkan pencapaian tertentu. Dengan menggunakan teori tersebut, praktik dan pemahaman K.H. Muhadi Zainuddin pada hadis Shalat Isya dan Subuh Berjamaah akan terbaca dan terpetakan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Saifuddin Zuhri Qudsy, S.Th.I, MA,
Uncontrolled Keywords: Hadis Shalat Isya dan Subuh Berjamaah, K.H. Muhadi Zainuddin, Shalat Berjamaah
Subjects: Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 14 Feb 2022 15:04
Last Modified: 14 Feb 2022 15:04
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49259

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum