PERAN KH. HASYIM HASAN DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-FATAH BANJARNEGARA TAHUN 1990-2013 M

Shun Haji Ngabdul Fatah, NIM.: 14120042 (2022) PERAN KH. HASYIM HASAN DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-FATAH BANJARNEGARA TAHUN 1990-2013 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN KH. HASYIM HASAN DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-FATAH BANJARNEGARA TAHUN 1990-2013 M)
14120042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PERAN KH. HASYIM HASAN DALAM PENGEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-FATAH BANJARNEGARA TAHUN 1990-2013 M)
14120042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

KH. Hasyim Hasan atau lebih dikenal dengan Abah Hasyim sejak kecil mendapat bimbingan dan pendidikan agama langsung dari ayahnya sebagai seorang pengasuh Pondok Pesantren Al-Fatah Banjarnegara. Masa mudanya dihabiskan untuk menimba ilmu di beberapa pondok pesantren. Setelah menikah dan selesai mondok beliau membantu ayahnya dalam mengembangkan pesantren. Pondok Pesantren Al-Fatah mengalami perkembangan pesat saat beliau meneruskan perjuangan ayahnya sebagai pengasuh semenjak ditinggal wafat pada tahun 1990 M. Selain di pesantren, beliau juga berperan penting dalam tatanan sosialkeagamaan di masyarakat, khususnya Banjarnegara. Hal ini menarik untuk diteliti dengan mendeskripsikan dan menjelaskan biografi/perjalanan hidup Abah Hasyim dan peranannya dalam mengembangkan Islam di Banjarnegara melalui pesantren yang diasuhnya sejak tahun 1990, sepeninggal ayahnya, KH. Hasan Fatah. Peneliti menggunakan pendekatan sosiologis menurut Max Weber, yang dimaksudkan sebagai upaya pemahaman interpretatife dalam kerangka memberikan penjelasan (eksplanasi) kausal terhadap perilaku-perilaku sosial dalam sejarah. Sejauh ini perilaku-perilaku sosial tersebut lebih diletakan pada makna subjektif dari seorang individu (pemimpin atau tokoh), dan bukannya perilaku massa. Teori yang digunakan adalah teori peranan sosial yang dikemukakan oleh Erving Goffman. Menurut teori ini peranan sosial adalah salah satu konsep sosiologi yang paling sentral yang didefinisikan dalam pengertian pola-pola atau norma-norma perilaku yang diharapkan dari orang yang menduduki posisi tertentu dalam struktur sosial. Banyak yang bisa didapat para sejarawan dengan konsep peranan secara lebih luas, lebih tepat dan lebih sistematis. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah: pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), analisis data (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi). Hasil penelitian ini bahwa KH. Hasyim Hasan telah berjasa dan berhasil mengembangkan sistem pembelajaran dan pendidikan di Pondok Pesantren Al- Fatah melalui pembangunan infrasruktur pesantren, seperti aula pondok pesantren, asrama pondok putri, gedung pasulukan, sekolah-sekolah formal; dan lain-lain. KH. Hasyim Hasan merupakan seorang pemimpin pesantren sekaligus pendidik yang perjuangannya patut untuk dijadikan sebagai teladan, baik dalam bidang pendidikan maupun sosial keagamaan di Banjarnegara dan sekitarnya. Hal ini terbukti dengan perannya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Fatah Banjarnegara yang menjadikan beliau begitu disegani dan dipercaya sebagai penggerak utama organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) di Banjarnegara.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Fatiyah, S. Hum., M.A.
Uncontrolled Keywords: Pondok Pesantren Al-Fatah Banjarnegara, KH. Abdul Fatah, Tokoh Islam
Subjects: Biografi Tokoh
Pendidikan Islam (Pesantren) > Pondok Pesantren
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Feb 2022 10:23
Last Modified: 16 Feb 2022 10:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49280

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum