DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: STUDI TENTANG SEJARAH MADRASAH WATHONIYAH ISLAMIYAH DI DESA KARANGDUWUR, PETANAHAN, KEBUMEN TAHUN 1948-1990 M

Samsuniyah, NIM.: 19201020015 (2022) DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: STUDI TENTANG SEJARAH MADRASAH WATHONIYAH ISLAMIYAH DI DESA KARANGDUWUR, PETANAHAN, KEBUMEN TAHUN 1948-1990 M. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: STUDI TENTANG SEJARAH MADRASAH WATHONIYAH ISLAMIYAH DI DESA KARANGDUWUR, PETANAHAN, KEBUMEN TAHUN 1948-1990 M) 19201020015_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: STUDI TENTANG SEJARAH MADRASAH WATHONIYAH ISLAMIYAH DI DESA KARANGDUWUR, PETANAHAN, KEBUMEN TAHUN 1948-1990 M) 19201020015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pada masa penjajahan, pendidikan Islam Indonesia mengalami perlakuan diskriminatif. Pemerintah Belanda mengeluarkan kebijakan untuk membatasi bahkan membuat hilangnya madrasah. Setelah kemerdekaan Indonesia pendidikan Islam juga masih mendapat perlakuan yang kurang proposional. Hal ini terbukti dengan tidak dimasukkannya pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional. Pemerintah Indonesia tetap mengembangkan paradigma dualisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi untuk melacak dan menganalisa peristiwa masa lampau dengan mengungkapkan aspek sosial yang terjadi di MWI Karangduwur. Konsep yang digunakan yaitu modernisasi menurut Soeryono Soekanto. Menurutnya modernisasi mengembangkan suatu sikap yang terbuka terhadap pemikiran, hasil karya ilmiah maupun mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teori yang digunakan yaitu struktural-fungsional yang dikemukakan oleh Talcott Parsons, untuk melihat keberhasilan MWI Karangduwur pada masa Orde Lama dan Orde Baru terkait kurikulum, visi-misi yang diterapkan. Metode yang digunakan yaitu metode sejarah meliputi: heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Temuan dari penelitian ini bahwa MWI karangduwur pada awal berdirinya terfokus pada pembelajaran ilmu agama Islam dan Bahasa Arab sesuai dengan tujuan berdirinya. MWI Karangduwur tidak berafiliasi dalam organisasi Islam maupun partai politik, namun tetap menerapkan kebijakan pemerintah c.q. Kementerian Agama. Hal ini terbukti dengan perubahan pola pendidikan dan keikutsertaannya dalam Ujian Negara walaupun awalnya mendapat penolakan. Keikutsertaannya dalam UN membuat waktu pelajaran agama Islam dan Bahasa Arab berkurang. Walaupun muncul gagasan untuk kembali terfokus pada ilmu agama Islam dan Bahasa Arab, namun banyak mendapat penolakan akhirnya dibubarkan dan kembali pada sistem pemerintah. Adanya UN melahirkan dampak positif bagi masyarakat maupun siswa dan alumninya. Hasil UN yang cukup baik menjadikan MWI memiliki reputasi yang baik di kalangan masyarakat. Murid serta alumni MWI Karangduwur memiliki posisi yang setara dan mampu bersaing dengan sekolah negeri.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item