MANAJEMEN KURIKULUM HAFALAN SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) SALSABILA 3 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

Faizatin Nur Rahma, NIM. 1710600025 (2022) MANAJEMEN KURIKULUM HAFALAN SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) SALSABILA 3 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MANAJEMEN KURIKULUM HAFALAN SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) SALSABILA 3 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA) 17106000025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (MANAJEMEN KURIKULUM HAFALAN SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) SALSABILA 3 BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA) 17106000025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Kurikulum hafalan Al-Qur’an di SDIT Salsabila 3 Banguntapan merupakan manifestasi dari kurikulum khas yayasan yang tanpa mengesampingkan kurikulum nasional dalam aplikasi nya. SDIT Salsabila 3 Banguntapan menempatkan posisi Al-Qur’an sebagai tujuan strategis yang harus dicapai pada visi sekolah yaitu mewujudkan generasi emas Qur’ani Indonesia 2045 yang berakhlak mulia, cakap dan cendekia. Selain itu SDIT Salsabila 3 menggali serta memanfaatkan usia-usia emas anak atau Golden Age dengan maksimal salah satunya dengan hafalan Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Mengapa SDIT Salsabila 3 Banguntapan memerlukan manajemen kurikulum hafalan Al-Qur’an? 2) Bagaimana capaian dari manajemen kurikulum Al-Qur’an dalam prestasi hafalan di SDIT Salsabila 3 Banguntapan dan 3) Apa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan manajemen kurikulum Al-Qur’an di SDIT Salsabila 3 Banguntapan. Penelitian ini berlokasi di SDIT Salsabila 3 Banguntapan Bantul Yogyakarta dengan metode penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi langsung di sekolah, wawancara dengan kepala sekolah, waka kurikulum, koordinator bidang Al-Qur’an dan dewan tahfidz atau guru Al-Qur’an. Teknik analisis dan olah data menggunakan metode Miles dan Huberman (1984) dengan menggunakan empat langkah yaitu transcript, coding, grouping dan comparing serta contrasting. Teknik keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian: (1) Manajemen kurikulum merupakan perangkat yang dibutuhkan sekolah dan tenaga pendidik dalam menyiapkan, mengorganisir, mengelola serta mengendalikan proses kegiatan belajar mengajar guna mencapai visi sekolah dan tujuan kurikulum hafalan siswa yang telah ditetapkan. Selain itu, kualitas manajemen kurikulum yang dilakukan oleh sekolah berpengaruh terhadap kualitas mutu dari sekolah tersebut dan manajemen kurikulum yang baik dan diterapkan dengan baik mampu mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien. (2) Hasil capaian dari manajemen kurikulum hafalan siswa sebelum pandemi Covid-19 dipresentasikan diangka 80-90%. Sementara itu karena adanya pandemi Covid-19 capaian hasil belajar dan mengajar menurun hingga 20-30%. Hal ini karena penyesuaian pembelajaran jarak jauh dan daring oleh peserta didik, guru dan orang tua. (3) Faktor pendukung manajemen kurikulum hafalan siswa yaitu landasan ideologi sekolah, Al-Qur’an sebagai program unggulan yayasan, dukungan orang tua dan apresiasi guru. Sementara itu faktor penghambat xiii manajemen kurikulum hafalan siswa yaitu dokumentasi yang kurang baik dan kontrak kerja dewan tahfidz.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item