PEMIKIRAN AMINA WADUD TENTANG KEPEMIMPINAN DALAM KELUARGA (STUDI PERBANDINGAN DALAM HUKUM ISLAM)

HANUM RAHMAWATI -NIM. 97362876, (2010) PEMIKIRAN AMINA WADUD TENTANG KEPEMIMPINAN DALAM KELUARGA (STUDI PERBANDINGAN DALAM HUKUM ISLAM). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PEMIKIRAN AMINA WADUD TENTANG KEPEMIMPINAN DALAM KELUARGA (STUDI PERBANDINGAN DALAM HUKUM ISLAM) )
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (575kB) | Preview
[img] Text (PEMIKIRAN AMINA WADUD TENTANG KEPEMIMPINAN DALAM KELUARGA (STUDI PERBANDINGAN DALAM HUKUM ISLAM) )
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (390kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Dalam kitab-kitab tafsir tradisional, mengenai masalah ketentuan pemimpin dalam keluarga dapat dijumpai dalam penafsiran surat an-Nisa' (4): 34. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa laki-laki adalah pemimpin perempuan dalam kelaurga. Umumnya para mufasir memahami tentang ketentuan tersebut adalah bersifat normative dan bukan kontekstual, karena itu para mufasir dalam memahami hal kelebihan yang menjadi alasan laki-laki adalah pemimpin, bukan kelebihan karena kemampuan fungsional yang diemban melainkan karena kelebihan yang bersifat nature (fitri). Menurut pendapat Amina Wadud kepemimpinan laki-laki dalam keluarga bukan karena disebabkan memiliki kelebihan yang bersifat fitri, tapi hanya terjadi jika laki-laki dapat memenuhi dua syarat yang diajukan al-Qur'an yaitu jika laki-laki memiliki kelebihan dan memberi nafkah. Dengan demikian Amina wadud memehami ketentuan tersebut bukan bersifat normative melainkan kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dan bersifat deskriptif analitis, dengan pendekatan perbandingan dalam hukum Islam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengkaji dan menelaah buku-buku yang relevan dengan penelitian. Metode analisis data yang digunakan adalah induktif. Perbedaan pendapat antara Amina Wadud dengan tiga Mufassir tardisionl (Zamakhsyari, al-Maragi, dan Wahbah az-Zuhaili) adalah disebabkan perbedaan dalam menetapkan istinbat dan pola ijtihad, yang sangat dipengaruhi (terkait) dengan perbedaan metode tafsir yang mereka gunakan. Adapun metode tafsir Amina Wadud adalah metode tafsir holistic dengan tetap menggunakan dan mempertimbangkan hermeneutiknya, sedang tiga mufassir tradisional menggunakan metode tafsir tahlili (analisis) dengan bentuk ar-ra'y.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Hamim Ilyas, MA. 2. Drs. M. Sodik, S.Sos., M.Si.
Uncontrolled Keywords: kepemimpinan dalam keluarga, tafsir ayat an-Nisa', Amina Wadud
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 21 Feb 2013 20:54
Last Modified: 21 Feb 2013 20:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4956

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum