PANDANGAN MUNAWWIR SJADZALI DAN ALI YAFIE TENTANG FIQH KONTEKSTUAL DI INDONESIA

HERI MIRHAN - NIM. 96362553, (2010) PANDANGAN MUNAWWIR SJADZALI DAN ALI YAFIE TENTANG FIQH KONTEKSTUAL DI INDONESIA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN MUNAWWIR SJADZALI DAN ALI YAFIE TENTANG FIQH KONTEKSTUAL DI INDONESIA )
BAB I,VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (476kB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN MUNAWWIR SJADZALI DAN ALI YAFIE TENTANG FIQH KONTEKSTUAL DI INDONESIA )
BAB II,III,IV, V, VI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (785kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Hukum memiliki peran pokok dan sekaligus merupakan sarana yang efektif untuk membentuk tatanan sosial peradaban kehidupan manusia. Sebab keberadaan hukum dalam posisi masyarakat yang serba komplek menempati posisi yang harus dapaty memainkan peran ganda yang sangat penting. Pertama hukum dapat dijadikan sebagai alat kontrol sosial terhadap suatu perubahan yang berlangsung dalam kehidupan manusia. Kedua, hukum dapat dijadikan sebagai alat rekayasa social dan satu hal yang perlu diperhatikan bahwa semakin kompleknya dan dinamisnya masyarakat, maka peran hukum pun semakin berat, karena harus senantiasa mampu melayani kebutuhan masyarakat. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), dan bersifat deskriptif-analitik-komparatif. Data yang dikumpulkan bersumber dari data primer dan sekunder. Dari data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deduktif dan metode komparatif, sedang pendekatannya adalah pendekatan sosio historis. Dari pemikiran Munawwir Sadjzali dan Ali Yafie, telah terjadi perbedaan pemahaman terhadap kedudukan ayat-ayat yang berstatus Sharih/Qat'i, menurut Munawwir Sadjzali ayat yang qat'i dapat di nasikh (dihapus), atas pertimbangan kondisi masyarakat sekarang ini, beliau mencontohkan tentang ayat perbudakan yang tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang. Sedang Ali Yafie, berpendapat bahwa ayat-ayat yang berstatus Qat'i/Sarih tidak butuh akan interpretasi lain. Dalam melakukan kajian terhadap ayat/nash al-Qur'an perlu diteliti antara nash yang bersifat normative transendental dan nilai-nilai kontekstual. Hal tersebut setidaknya telah dilakukan oleh Munawwir Sadjzali dan Ali yafie dalam memahami Hukum Islam (fiqh) yang berkembang di masyarakat Indonesia Khususnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. H. Dahwan 2. Drs. Syafa'ul Mudawwam, MA., MM.
Uncontrolled Keywords: Fiqh Kontekstual, Munawwir Sadjzali, Ali Yafie
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 20 Feb 2013 17:23
Last Modified: 20 Feb 2013 17:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4958

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum