NURUL MUAKHIRAH, NIM. 96362668 (2015) PEMIKIRAN IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM ASY-SYAFI'I TENTANG SUAMI YANG BERISTERI EMPAT ORANG. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (553kB) | Preview |
|
Text
BAB II,III,IV.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
||
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Restricted to Registered users only Download (0B) |
Abstract
ABSTRAK Imam Abu Hanifah dan Imam asy-Syafi'i tidak bersilang pendapat mengenai pemberian hak tempat tinggal dan nafkah bagi isteri yang ditalak raj'i. Sedang perselisihan itu terjadi tatkala talaknya talak bain sugra dan kubra. Jadi menurut Imam Abu Hanifah dan Imam asy-Syafi'i bahwa isteri yang sedang dalam amp;#8216;iddah disebabkan terjadinya talak raj'i masih berhak atas pemberian nafkah dan temapt tinggal, demikian juga yang ditalak ba'in dalam keadaan hamil. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dan bersifat komparatif. Dalam analisa data, Fokus kajian yang akan digunakan sebagai cara penelitian adalah metode komparasi, dan juga dengan penggabungan metode induktif dan deduktif. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan normative. Antara IMAM Abu Hanifah dan Imam asy-Syafi'i sepakat bahwa haram hukumnya suami yang beristeri empat dan berkeinginan menikah lagi sedang salah seorang isteri mu'tadah, apabila talaknya raj'i. sedangkan jika talaknya talak ba'in sugra dan kubra, di antara keduanya saling silang pendapat. Imam Abu Hanifah mengharamkan suami tersebut, sedang Imam asy-Syaf'i membolehkannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: 1. Drs. Supriatna 2. Drs. Abdul Halim, M.Hum. |
Uncontrolled Keywords: | perkawinan, mu'tadah, suami beristeri empat, Hukum Islam |
Subjects: | Perbandingan Madzhab |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 28 Jan 2015 11:25 |
Last Modified: | 28 Jan 2015 11:25 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/4977 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |