AL QURAN MENURUT MUHAMMAD SHAHRUR

M ABDUL MUJID - NIM. 96532123 , (2010) AL QURAN MENURUT MUHAMMAD SHAHRUR. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Abstract

ABSTRAK Al Qur'an menurut Shahrur merupakan studi interpretatif atas ide Shahrur dalam al Kitab wa al Qur'an. Dalam buku tersebut Shahrur mengupas pengertian, perbedaan dan relasi istilah-istilah yang berhubungan dengan al Qur'an, seperti al Kitab, Umm al Kitab, al Qur'an,al Dhikr, al Sab' al Mathani, al Nubuwwah, al Risalah, al Inzal dan al Tanzil dan lainnya. Dalam menompang pendapatnya, Shahrur menggunakan logika, filsafat bahasa dan ayat-ayat al Qur'an yang nota bene berarti ia memasuki daerah interprestasi yang penuh dengan subyektifitas dan relativitas. Kajian ini berusaha melihat lebih jauh upaya interprestasi yang dilakukan Shahrur khususnya berkenaan dengan pemahaman konteks teks al Mushaf dan konsistensi metodologi yang digunakan karena Shahrur terkesan mengabaikan dua unsur ini dalam mengambil kesimpulan-kesimpulan. Kajian dalam skripsi ini merujuk sepenuhnya pada sumber-sumber primer yang ditulis Shahrur, yang difokuskan pada tema al Qur'an karena seluruh argument dan pengembangan pemikiran Shahrur mengalir dari pemetaannya akan isi al Kitab (yang salah satunya al Qur'an). Sedangkan sumber data sekunder berupa tulisan-tulisan yang berupa pembahasan, respon, ataupun kritikan terhadapnya. Sedangkan metode pengolahan data secara deskriptik analitik yaitu data-data yang sudah terkumpul dan tersusun di analisis dan diinterprestasikan sehingga diperoleh pengertian data yang jelas. Kajian ini menyimpulkan:1). Shahrur melihat titik-titik kelemahan pada umat Islam dan berusaha memperbaikinya.2). Shahrur berupaya mengembangkan paham Mu'tazilah dan pemikirannya banyak dipengaruhi paham materialisme. 3). Buku al Kitab wa al Qur'an yang ditulis Shahrur sangat tidak sistematis dan menjemukan karena banyaknya materi dan pengertian yang diulang-ulang.4). Shahrur tidak konsisten dalam menerapkan teori yang dibangunnya sendiri. 5). Shahrur terkesan terburu-buru dan kurang komprehensif dalam menyimpulkan kajiannya. 6). Terlepas apapun isinya, upaya yang dilakukan Shahrur dalam mencairkan kebekuan keilmuan di dunia Islam harus dihargai. div

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item