SEJARAH TEKS AL-QURAN TELAAH ATAS PEMIKIRAN JOHN BURTON

Miftahuuddin, NIM.: 17205010061 (2022) SEJARAH TEKS AL-QURAN TELAAH ATAS PEMIKIRAN JOHN BURTON. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEJARAH TEKS AL-QURAN TELAAH ATAS PEMIKIRAN JOHN BURTON)
17205010061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (SEJARAH TEKS AL-QURAN TELAAH ATAS PEMIKIRAN JOHN BURTON)
17205010061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Kenyataan bahwa sumber-sumber Muslim yang ditulis oleh kalangan tradisionalis terkait dengan kodifikasi al-Qur’an belakangan ini diklaim oleh kesarjanaan Barat kontemporer menyisakan persoalan mendasar. Persoalan itu muncul dikarenakan sumber-sumber itu ditulis belakangan jauh setelah peristiwa itu terjadi. Sehingga sumber informasi itu perlu dipertanyakan tingkat keakurasiannya karena tidak mempresentasikan fakta yang sebenarnya terjadi. Sejarah teks al-Qur’an merupakan wilayah kajian yang sangat dinamis, bahkan bisa dikatakan paling kontensius dan penuh perdebatan. Hemat penulis, tema paling kontroversial dalam studi Islam di Barat saat ini ialah asal-usul dan sejarah teks al-Qur’an. Beragam pendekatan dan tesis beradu argumen. Salah satu pemikir yang berkontribusi terhadap sejarah teks al-Qur’an yaitu John Burton sosok pemikir yang kontroversial. John Burton mengusulkan pandangan yang berbeda secara diametris; al-Qur’an dikodifikasi sewaktu Nabi hidup, bukan pada masa Abu Bakr atau ‘USmani, sebagaimana dipresentasikan dalam tradisi Islam. Burton mengadopsi teori Ignaz Goldziher dan Joseph Schacht tentang hadits, ia menilai riwayat tentang pengumpulan al-Qur’an mulai dari masa Nabi, yang dilakukan para sahabatnya, hingga ke masa Utsman- dengan berbagai varian bacaannya – merupakan rekayasa para ahli fikih belakangan untuk mendukung teori nasikh-mansukh mereka dengan menyembunyikan kenyataan bahwa teks final al-Qur’an tidak dihasilkan oleh USmani, melainkan oleh Nabi sendiri. Tesis Burton dinilai melanggar kredo umum sarjana muslim, bahwa pembakuan muṣḥaf ‘USmani itu terjadi oleh Nabi sendiri. Lebih jauh, apa yang diungkapkan oleh John Burton dan juga para sarjana Barat pengkaji Alquran dianggap sebagai bagian dari misi orientalisme klasik yang giat menghidupkan keraguan dan kebimbangan terhadap keshahihan muṣḥaf ‘USmani. Penelitian ini bermaksud menelaah dan mengungkap tesis Burton dengan metode deskriptip-analisis dan analisis-filosofis. Dengan metode ini, pandangan Burton dideskripsikan, dianalisis sedemikian rupa sehingga diketahui objektivitas dan sikap fairness Burton dalam memperlakukan data historis dan konklusi akhirnya. Teori Burton, setelah diteliti ternyata memiliki kelemahan fundamental, ia terlalu berlebihan dan tidak berdiri di atas argumen yang kokoh. Pada sisi lain temuan-temuan manuskrip awal al-Qur’ān, terutama manuskrip awal al-Qur’an, terutama manuskrip pra-‘USmani di San’a, Yaman telah meruntuhkan gagasan tentang pengumpulan al-Qur’an yang dilakukan sendiri oleh Nabi. Labih jauh, kemungkinan Nabi mengumpulkan muṣḥaf diragukan, karena kalaulah peristiwa itu terjadi, maka tidak terdapat alasan yang mengharuskan peristiwa yang sama pada masa Abu Bakr dan ‘USmani.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Phil. Sahiron, M.A.
Uncontrolled Keywords: John Burton; teks Al-Quran; sarjana Timur dan Barat; sejarah al-Qur’ān
Subjects: al Qur'an > Hermeneutika Al Qur'an
Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S2) > Studi al Qur'an dan Hadits
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 08 Mar 2022 15:02
Last Modified: 08 Mar 2022 15:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49896

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum