IMPLEMENTASI PENDIDISKAN ANTIKORUPSI DALAM PENGEMBANGAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA

Sarah, NIM.15490060 (2019) IMPLEMENTASI PENDIDISKAN ANTIKORUPSI DALAM PENGEMBANGAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI PENDIDISKAN ANTIKORUPSI DALAM PENGEMBANGAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA)
15490060_BAB I_BAB TERAKHIR_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (IMPLEMENTASI PENDIDISKAN ANTIKORUPSI DALAM PENGEMBANGAN SELF-EFFICACY SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 YOGYAKARTA)
15490060_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan peneliti terhadap pendidikan antikorupsi dalam pengembangan self-efficacy di sekolah. Selama ini korupsi telah menjadi masalah krusial di Indonesia sehingga perlu dilakukan pencegahan sejak dini melalui implementasi pendidikan antikorupsi di sekolah. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi pendidikan antikorupsi dalam pengembangan self-efficacy siswa kelas XI SMA Negeri 2 Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Terknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, display data, dan menarik kesimpulan. Pemerikasaan keabsahan data dengan cara triangulasi sumber dan teknik serta mengombinasikan dengan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) implementasi pendidikan antikorupsi dalam pengembangan self-efficacy siswa kelas XI SMAN 2 Yogyakarta dimotivasi oleh semboyan school for character building. Kurikulum pendidikan antikorupsi tidak dimuat dalam kurikulum khusus tetapi disampaikan melalui mata pelajaran. Model pendidikan antikorupsi diterapkan melalui implementasi dalam mata pelajaran, di luar pembelajaran atau ekstrakurikuler, dan pembiasaan dalam seluruh aktivitas dan suasana sekolah. (2) Faktor pendukung pelaksanaan pendidikan antikorupsi, yaitu partisipasi warga sekolah dan kerja sama dengan lembaga yang berfokus dalam bidang pemberantasan korupsi. Adapun faktor penghambat ialah pemahaman guru yang berbeda mengenai penanaman nilai antikorupsi dan belum dapat ditanamkan pada seluruh mata pelajaran. (3) Hasil implementasi pendidikan antikorupsi dalam pengembangan self-efficacy dapat dilihat melalui sikap, tindakan, dan perilaku yang ditunjukan dalam proses pembelajaran maupun dalam kegiatan sekolah. Pada proses pembelajaran siswa berlatih kejujuran, kedisiplinan, dan kerja keras. Pada kegiatan sekolah siswa berlatih kejujuran, kemandirian, tanggung jawab dan kedisiplinan. Terkait dengan pengembangan self-efficacy di sekolah, siswa mampu menangani masalah yang mereka hadapi secara efektif, yakin terhadap kesuksesan dalam menangani masalah, memiliki pandangan yang positif terkait masalah, gigih dalam usahanya menyelesaikan masalah, percaya pada kemampuan yang dimilikinya, dan cepat bangkit dari kegagalan yang dihadapinya, serta suka mencari situasi yang baru.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Nur Rohmah, M.Ag.,
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Antikorupsi, Pengembangan Self-efficacy, Sekolah Menengah Atas
Subjects: Manajemen dan Kebijakan Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 08 Mar 2022 14:54
Last Modified: 08 Mar 2022 14:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49897

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum