PERILAKU MAKAN DAN AGONISTIK Capung-batu merah-jambu (Heliocypha fenestrata Burmeister, 1839) DI ALIRAN HULU SUNGAI GAJAHWONG, KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN, DIY

Emi Ma’rufah, NIM.: 15640031 (2022) PERILAKU MAKAN DAN AGONISTIK Capung-batu merah-jambu (Heliocypha fenestrata Burmeister, 1839) DI ALIRAN HULU SUNGAI GAJAHWONG, KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN, DIY. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERILAKU MAKAN DAN AGONISTIK Capung-batu merah-jambu (Heliocypha fenestrata Burmeister, 1839) DI ALIRAN HULU SUNGAI GAJAHWONG, KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN, DIY)
15640031_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PERILAKU MAKAN DAN AGONISTIK Capung-batu merah-jambu (Heliocypha fenestrata Burmeister, 1839) DI ALIRAN HULU SUNGAI GAJAHWONG, KECAMATAN NGAGLIK, KABUPATEN SLEMAN, DIY)
15640031_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kecamatan Ngaglik mengalami peningkatan jumlah penduduk sebanyak 2,26% per tahun yang dapat mengakibatkan perubahan ekologi, salah satunya habitat riparian sungai. Kerusakan vegetasi riparian menjadi ancaman bagi capung Heliocypha fenestrata. Tingkat mortalitas dapat memengaruhi populasi capung. Pengaruhnya diketahui dengan melihat cara bertahan hidup capung melalui perilaku makan dan perilaku agonistik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tipe habitat dan menganalisis perilaku makan serta perilaku agonistik Heliocypha fenestrata di sungai Pelang sebagai upaya konservasi spesies Endemik Jawa dan Bali. Metode yang digunakan untuk pengambilan data perilaku adalah Focal Animal Sampling selama 7 jam per hari sebanyak 3 ulangan. Data dianalisis secara deskirptif. Heliocypha fenestrata berhasil diamati sebanyak 18 individu. Hasil yang diperoleh menunjukkan capung jantan dan betina menyukai habitat yang jauh dari keramaian penduduk dan vegetasi rimbun. Perilaku makan antara jantan dan betina berbeda. Frekuensi relatif makan paling banyak di stasiun 3 pada betina (60 %) dan jantan (46 %). Sedangkan paling sedikit di stasiun 2 pada betina (18 %) dan jantan (40 %). Perilaku agonistik capung jantan dan betina berbeda. Frekuensi relatif perilaku agonistik paling banyak di stasiun 1 pada jantan (29 %) dan betina (9 %). Sedangkan paling sedikit pada jantan (9 % di stasiun 3) dan betina (8 % di stasiun 2). Dapat disimpulkan capung Heliocypha fenestrata aktif pada suhu udara kisaran 28-31 ˚C dan banyak ditemukan pada habitat vegetasi riparian berkanopi rimbun dengan banyak spot sinar matahari yang masuk. Perilaku makan capung dimulai pada pukul 08.30-11.30 WIB dengan frekuensi relatif antara 18-60 % dan berdurasi hingga 12 menit per hari. Mangsa dari Heliocypha fenestrata antara lain adalah aphid, nyamuk dan lalat. Perilaku agonistik dilakukan ketika ada peluang dan sering dilakukan pukul 11.30-13.00 WIB dengan frekuensi relatif antara 8-29 % serta berdurasi hingga 8 menit per hari. Perilaku agonistik yang teramati adalah display, mempertahankan wilayah dan melarikan diri dari predator.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Siti Aisah, M. Si.
Uncontrolled Keywords: Heliocypha fenestrata; perilaku agonistik; perilaku makan; Sungai Pelang; vegetasi riparian
Subjects: Biologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 09 Mar 2022 15:10
Last Modified: 09 Mar 2022 15:10
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49922

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum