TRADISI ANCAK AGUNG DALAM MENYAMBUT MAULID NABI MUHAMMAD SAW (STUDI LIVING HADIS DI PONDOK PESANTREN WALI SONGO SITUBONDO JAWA TIMUR)

Nurul Khofifatul Molika, NIM.: 18105050093 (2022) TRADISI ANCAK AGUNG DALAM MENYAMBUT MAULID NABI MUHAMMAD SAW (STUDI LIVING HADIS DI PONDOK PESANTREN WALI SONGO SITUBONDO JAWA TIMUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI ANCAK AGUNG DALAM MENYAMBUT MAULID NABI MUHAMMAD SAW (STUDI LIVING HADIS DI PONDOK PESANTREN WALI SONGO SITUBONDO JAWA TIMUR))
18105050093_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TRADISI ANCAK AGUNG DALAM MENYAMBUT MAULID NABI MUHAMMAD SAW (STUDI LIVING HADIS DI PONDOK PESANTREN WALI SONGO SITUBONDO JAWA TIMUR))
18105050093_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Ancak Agung merupakan salah satu tradisi yang ada di dalam perayaan maulid Nabi Muhammad SAW. Pondok Pesantren Wali Songo Situbondo merupakan pesantren pertama yang mengadakan tradisi Ancak Agung dengan ciri khas tersendiri yaitu dengan adanya buah-buahan yang disusun membentuk menara. Tradisi ini dilaksanakan pada bulan Rabiul Awal tanggal 16 setiap tahunnya. Lokasi penelitian terletak di Pondok Pesantren Wali Songo yang berada di Desa Mimba‟an, Panji Situbondo, Jawa timur. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif, metode yang di gunakan peneliti dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian untuk menganalisa data hasil penelitian, peneliti menggunakan teori fenomenologi dan teori living hadis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah tradisi Ancak Agung dan bagaimana proses pelaksanaan tradisi Ancak Agung, selain itu peneliti juga berfokus pada pengamalan hadis yang hidup pada tradisi Ancak Agung di Pondok Pesantren Wali Songo. Mengenai sejarah adanya tradisi Ancak Agung berawal dari sebuah wasiat abah kyai Kholil As‟ad Syamsul Arifin yang meminta perayaan maulid Nabi supaya dilaksanakan secara meriah, sehingga tradisi Ancak Agung mulai di adakan sejak awal berdirinya Pondok Pesantren Wali Songo. Rangkaian persiapan dimulai dengan pembentukan panitia, kerja bakti lokasi, menghias panggung dan pembuatan Ancak Agung. Rangkaian pelaksanaannya tentunya terdapat, pembacaan surat Yasin, ceramah-ceramah agama dari beberapa kyai dan habib, dilanjutkan dengan pembacaan maulid Diba‟i dan di akhiri dengan pembacaan doa-doa. Kemudian Ancak Agung akan di perebutkan oleh para hadirin. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan adanya pengaplikasian hadis yang menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi Ancak Agung di Pondok Pesantren Wali Songo Mimba‟an Panji Situbondo bukan semata-mata tradisi biasa, melainkan tradisi tersebut merupakan pengamalan hadis yang bertema tentang kecintaan kepada Nabi, makna dan nilai yang terdapat di dalamnya yaitu wujud takzim kepada Nabi, wujud bahagia atas menyambut hari lahirnya Nabi Muhammad SAW dan wujud mencintai Nabi. sebagai seorang muslim para pelaku tradisi memiliki keyakinan bahwa dengan melaksanakan tradisi Ancak Agung mereka akan mendapat aliran barokah kemuliaan Nabi Muhammad SAW

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Ali Imron S.Th.i., M.S.I
Uncontrolled Keywords: Tradisi Ancak Agung, Pengaplikasian Hadis dan Makna
Subjects: Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 14 Mar 2022 10:02
Last Modified: 14 Mar 2022 10:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/49994

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum