MENJADI MUSLIMAH MODERN: SALON MUSLIMAH DAN KONSTRUKSI KECANTIKAN SYAR’I DI YOGYAKARTA

Dyah Putri Roselia Faizin, NIM.: 23200011099 (2025) MENJADI MUSLIMAH MODERN: SALON MUSLIMAH DAN KONSTRUKSI KECANTIKAN SYAR’I DI YOGYAKARTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MENJADI MUSLIMAH MODERN: SALON MUSLIMAH DAN KONSTRUKSI KECANTIKAN SYAR’I DI YOGYAKARTA)
23200011099_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (MENJADI MUSLIMAH MODERN: SALON MUSLIMAH DAN KONSTRUKSI KECANTIKAN SYAR’I DI YOGYAKARTA)
23200011099_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini mendiskusikan fenomena salon muslimah Yogyakarta yang mengeksplorasi bagaimana salon mengkonstruksi kecantikan syar’i. Salon tidak hanya menawarkan jasa perawatan kecantikan, tetapi membingkai seluruh layanannya dengan simbol dan narasi keislaman, seperti penggunaan produk halal, ruang tertutup, pemakaian hijab oleh karyawan, hingga sapaan religius kepada pelanggan. Tesis ini berkontribusi pada studi tentang kecantikan syar’i, branding Islam, dan konstruksi kecantikan muslimah modern. Penelitian dilakukan secara kualitatif melalui kerja lapangan di tiga salon muslimah di Yogyakarta: RCSM, Omah Milla, dan Ummah GSCM. Tesis ini menunjukkan bahwa salon muslimah tidak hanya berfungsi sebagai ruang perawatan kecantikan, tetapi juga sebagai ruang ekspresi identitas Islam dan kesalehan. Hal ini tampak dari aturan salon seperti konsumen harus perempuan Muslim, sapaan religius seperti ukhti, pemutaran murattal, hingga penyediaan ruang salat. Melalui label “Muslimah” dan konstruksi makna kecantikan syar’i, salon membangun citra religius yang dikemas dalam strategi dakwah sekaligus promosi. Layanan kecantikan dipadukan dengan narasi tentang ketaatan, tanggung jawab atas tubuh sebagai amanah, serta kesalehan yang dapat dijalankan melalui praktik merawat diri. Dalam ruang ini, menjadi cantik dan menjadi salehah tidak dipandang sebagai hal yang bertentangan, melainkan dijalankan secara bersamaan dalam gaya hidup Muslimah modern, di mana kesalehan ditampilkan, dinegosiasikan, dan juga dikomodifikasi di ruang publik. Konsumen juga tidak sekadar mengikuti narasi salon, tetapi turut membentuk makna cantik sesuai dengan gaya hidup modern mereka. Bagi mereka, cantik bukan hanya soal penampilan fisik, tetapi juga bentuk syukur dan tanggung jawab dalam merawat tubuh sebagai amanah dari Allah.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Najib Kailani, S.FilI., M.A., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Salon Muslimah, Kecantikan Syar’i, Muslimah Modern.
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.7 Bisnis Halal
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Kajian Industri dan Bisnis Halal
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 17 Mar 2022 11:47
Last Modified: 08 Aug 2025 13:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50074

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum