MANUSIA DALAM PANDANGAN ALQUR’AN

Muhammad Rosyid Ridla, - (2021) MANUSIA DALAM PANDANGAN ALQUR’AN. In: DIORAMA: Kumpulan Naskah Ceramah dan Khutbah. Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI), Yogyakarta, pp. 118-124. ISBN 978-623-261-367-6

[img]
Preview
Text (MANUSIA DALAM PANDANGAN ALQUR’AN)
15. Rasyid Ridho Diorama.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview

Abstract

Kajian mengenai manusia telah dicoba dijawab oleh para ahli fikir terdahulu. Aristoteles (384-322 SM) menitik beratkan pembahasannya pada kemampuan manusia berfikir dan berkodrat hidup dalam masyarakat. Manusia menurut Aristoteles dikatakan sebagai animal rational dan homo socius. Sedangkan Ernst Cassirer menitik beratkan pada keistimewaan manusia didalam menggunakan simbol-simbol. Manusia dikatakan olehnya sebagai animal simbolicum, (Mulkhan, 1996) bahkan Julian Offroy de Lamettrie (1709- 1751) menyatakan: tidak terdapat perbedaan antara manusia dengan binatang, karenanya manusia adalah suatu mesin. Kenyataan ini menyebabkan para ahli menambah beberapa sifat lain untuk membedakannya dengan binatang, diantaranya: manusia adalah binatang berekonomi (homo economicus), binatang yang bekerja (homo faber), binatang yang bisa beragama (homo religius) dan sebagainya (Zaini & Seta, 1986). Dari beberapa kajian tersebut nampak bahwa pengertian para ahli fikir tentang manusia hanya menitik beratkan bahasanya pada salah satu sisi dari konsep tentang manusia.

Item Type: Book Section
Uncontrolled Keywords: Ceramah, Khutbah, Al Qur'an
Subjects: Manajemen Dakwah
al Qur'an
Divisions: Buku
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 17 Mar 2022 14:32
Last Modified: 17 Mar 2022 14:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50085

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum