“SAYA TIDAK AKAN SEMBUH DAN SAYA AKAN MATI”: PROSES SELF-STIGMA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DAN KANKER SERVIKS

Fadhliah Sofiyana Noor Saprowi, NIM. 15710070 (2019) “SAYA TIDAK AKAN SEMBUH DAN SAYA AKAN MATI”: PROSES SELF-STIGMA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DAN KANKER SERVIKS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (“SAYA TIDAK AKAN SEMBUH DAN SAYA AKAN MATI”: PROSES SELF-STIGMA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DAN KANKER SERVIKS)
15710070_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (“SAYA TIDAK AKAN SEMBUH DAN SAYA AKAN MATI”: PROSES SELF-STIGMA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DAN KANKER SERVIKS)
15710070_BAB II_S.D._BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

“Saya Tidak Akan Sembuh dan Saya Akan Mati” : Proses Self- Stigma pada Pasien Kanker Payudara dan Kanker Serviks Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses selfstigma pada pasien kanker payudara dan kanker serviks. Subjek dalam penelitian ini adalah wanita pasien kanker payudara dan kanker serviks. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Proses pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Analisis data diproses meliputi transkrip data dalam bentuk verbatim, koding, pengkategorisasian ide, dan pemaknaan tema ke dalam teks deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan subjek mengalami proses self-stigma yang meliputi tiga proses yakni stereotype awareness (seseorang menyadari stereotip negatif tentang penyakitnya), stereotype agreement (seseorang mulai menyetujui stereotip negatif tersebut) dan self-concurrence (seseorang menginternalisasi stereotip negatif tersebut). Ketiga mengalami pengalaman sama namun juga terdapat perbedaan terhadap proses self-stigma. Informan pertama dan kedua mengalami stereotype awareness berasal dari informasi media sosial yang memberitakan tentang keparahan penyakit kanker. Sedangkan informan ketiga berasal dari tetangga-tetangganya yang banyak meninggal dunia karena menderita kanker. Setelah menyadari stereotip negatif tersebut, ketiga menyetujui bahwa kanker itu mengerikan dan mengarahkan pada kematian yakni proses stereotype agreement. Pada proses terakhir yakni self concurrence ketiga informan mengalami keputusasaan terhadap pengobatan, kebingungan tidak segera sembuh dan mengalami kesedihan ketika mendengar teman sesama pasien kanker meninggal dunia. Proses self-stigma ini dipengaruhi oleh faktor identifikasi kelompok dan legitimasi. Ketiga informan mengalami dampak proses self-stigma yang berbeda, informan pertama dan ketiga merasakan dampaknya suaminya berkaitan dengan hubungan seksual serta TW merasakan dengan masyarakat dalam interaksi sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Nuristighfari Masri Khaerani, S. Psi., M. Psi.
Uncontrolled Keywords: kanker payudara, kanker serviks, proses self-stigma
Subjects: Psikologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Psikologi (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 28 Mar 2022 12:40
Last Modified: 28 Mar 2022 12:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50141

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum