HIPERMODERENITAS DAN AGAMA REALITAS SOSIAL AGAMA DI RUANG SIMULAKRUM

MUHYIDDIN - NIM. 96512280 , (2010) HIPERMODERENITAS DAN AGAMA REALITAS SOSIAL AGAMA DI RUANG SIMULAKRUM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HIPERMODERENITAS DAN AGAMA REALITAS SOSIAL AGAMA DI RUANG SIMULAKRUM)
BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (600kB) | Preview
[img] Text (HIPERMODERENITAS DAN AGAMA REALITAS SOSIAL AGAMA DI RUANG SIMULAKRUM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (746kB)

Abstract

Dalam revolusi Informasi temuan spektakuler yang terangkum dalam dunia cyberspace, sebuah dunia abstrak yang memungkinkan realisasi fantasi, halunisasi, ilusi, atau angan-angan , apapun kini dapat dialami sebagai peristiwa sehari-hari biasa yang terasa nyata. Salah satu keterbatasan manusia adalah ketidakmampuannya menangkap selain yang berdemensi dua, tetapi sekarang dengan teknologi keterbatasan itu diatasi sehingga manusia kini mampu menikmati dunia, benda-benda dengan dimensi tiga bahkan lebih sehingga lebih bisa masuk pada kenyataan, mendekati noemena, semua ini dimungkinkan di ruang Cyber. Inilah era simulasi dimana komputerisasi, pemrosesan informasi, media dan organisasi-organisasi kemasyarakatan ditata dalam kode-dode dan model-model simulasi. Teknologi pencitraan computer juga telah merambah wilayah agama, kemampuan Teknologi informasi menghadirkan kemegahan citra harus dilihat juga telah mempengaruhi bahkan merubah visi manusia tentang spiritualitas, tentang Yang Suci (the Holy), tentang peribadatan. Kajian ini menggunakan pendekatan fenomenologi eksistensial yang dipadu dengan pendekatan estetika yang menekankan analisis dunia kehidupan (lebenswelt), yaitu keseluruhan pengalaman manusia yang dilingkupi oleh lingkungan alamiah, obyek buatan manusia dan berbagai peristiwa realitas kehidupan sehari-hari yang diistilahkan dengan paramount reality. Kajian ini merupakan study teks, yakni mengkaji teks sebagai sebuah dokumen social dalam rangka menguak praktik-praktik penandaannya (signifying practices). Kajian ini menyimpulkan bahwa kini kita tengah hidup di era simulasi, hypermodern,era di mana modernitas dengan segala nilai yang dibawanya telah melampaui dirinya sendiri. Perkembangan teknologi digital memungkinkan semua itu karena percepatan yang ditawarkannya. Pada akhirnya proses percepatan ini memunculkan realitas-realitas semu (hiperrealitas). Realitas semu muncul dari proliferasi tanda yang tidak jelas asal-usulnya. Agama sebagai faktifitas social tidak bisa menghindar dari kondisi hiperrealitas ini. Ruang maya di mana hiperrealitas social agama ditampilkan tidak hanya berfungsi sebagai sarana komunikasi antar iman. Ruang maya menawarkan diri sebagai ruang suci dimana spiritualitas atau pengalaman keberagmaan bisa diraih oleh manusia. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah 2. Drs. M. Iskak Wijaya
Uncontrolled Keywords: Hipermodernitas , Simulakrum
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 Feb 2013 17:04
Last Modified: 04 Aug 2016 11:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5041

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum