IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SOROGAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 SANTRI KELAS ALFIYYAH 2 PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA

ROUDHATUN NAFI’AH, NIM. 16410096 (2020) IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SOROGAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 SANTRI KELAS ALFIYYAH 2 PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SOROGAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 SANTRI KELAS ALFIYYAH 2 PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA)
16410096_BAB-I_BAB-IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SOROGAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 SANTRI KELAS ALFIYYAH 2 PONDOK PESANTREN AL-LUQMANIYYAH YOGYAKARTA)
16410096_BAB-II_sampai_BAB-III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses implementasi metode pembelajaran sorogan santri kelas Alfiyyah 2 Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta. Selain itu, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat yang disertasi dengan upaya untuk mengatasi faktor penghambat tersebut, dan untuk mengetahui relevansi metode pembelajaran sorogan dengan pembelajaran Kurikulum 2013. Metode pembelajaran sorogan ini merupakan merupakan salah satu metode pembelajaran konvensional yang baru 1 tahun diterapkan di Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta yang dibuatkan jadwal tersendiri. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber dan mengacu kepada landasan teori. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) metode pembelajaran sorogan yang diterapkan di Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta telah mengalami modifikasi yaitu sorogan yang dipadukan dengan diskusi, dan cukup membantu dalam meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning santri. Secara umum implementasinya yaitu santri duduk secara melingkar dengan urutan sorogan ditunjuk secara acak oleh pembimbing sorogan. Santri yang tertunjuk membaca maqra’ (Arab dan makna Jawa Arab) menggunakan kitab gundhul yang disediakan oleh pembimbing sorogan dengan disimak oleh seluruh anggota kelompok. Kemudian menerjemahkan dan menjelaskan maqra’ yang telah dibacanya. Maqra’ sorogan hanya ditentukan babnya, sedangkan santri tidak mengetahui bagian maqra’ yang akan dibacanya. Banyak sedikitnya maqra’ yang dibaca ditentukan oleh pembimbing sorogan. Santri akan berhenti membaca maqra’nya setelah pembimbing sorogan memerintahkan untuk berhenti. 2) Faktor pendukung dan penghambat metode pembelajaran sorogan, Faktor pendukung: minat dan motivasi santri, adanya pengawasan dan pengontrolan dari Dewan Pendidikan, adanya jam wajib sorogan, penertiban dari Pengurus Kamtib, dan adanya ketersediaan ruang kelas. Faktor penghambat: kecapekan, waktu yang terbatas, terbatasnya SDM pembimbing sorogan, dan kurangnya kedisiplinan. Upaya Dewan Pendidikan dalam mengatasi penghambat: pengkoordinasian antara pengurus komplek dan pembimbing sorogan, melakukan rapat dan evaluasi pembelajaran, pemanggilan khusus terhadap pembimbing sorogan, menugaskan beberapa santri secara khusus sebagai Kamtib Kelas, serta pengontrolan dan pengawasan secara langsung oleh wali kelas. Sorogan merupakan salah metode xii pembelajaran konvensional yang masih relevan dengan pembelajaran Kurikulum 2013. Pembelajaran dengan metode sorogan sudah me-cover semua pembelajaran Kurikulum 2013 seperti PBM, pembelajaran saintifik, PAKEM dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan, pembelajaran sorogan tidak hanya bertujuan agar santri mampu membaca, tetapi juga mampu memahami. Untuk bisa sampai kesitu tentunya santri akan menemui beberapa usaha yang mungkin hampir sama dalam praktek pembelajaran Kurikulum 2013, yaitu santri harus aktif, berfikir secara mandiri, dan kritis dalam memahami permasalahan dalam pembelajaran. 3) Upaya Dewan Pendidikan agar pembelajaran sorogan di Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta mampu relevan dan efektif: memantau kegiatan pembelajaran sorogan kaitannya kehadiran, kedisplinan, dan ketertiban baik santri maupun pembimbing sorogan; menjadikan pembelajaran sorogan masuk dalam draf kurikulum pendidikan Pondok Pesantren Al-Luqmaniyyah Yogyakarta yang telah diputuskan secara resmi; dan berencana mengadakan evaluasi pembelajaran berupa pengadaan imtihan/ujian pada pembelajaran sorogan tahun selanjutnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Dwi Ratnasari, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Metode Sorogan, Pembelajaran Kurikulum 2013.
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 13 Apr 2022 09:45
Last Modified: 13 Apr 2022 09:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50445

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum