PEMBAGIAN HARTA WARIS DIKALANGAN PEDAGANG DAN PENGUSAHA MINANGKABAU DI YOGYAKARTA

RIO RINALDI , NIM. 96353274 (2015) PEMBAGIAN HARTA WARIS DIKALANGAN PEDAGANG DAN PENGUSAHA MINANGKABAU DI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (429kB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (598kB)

Abstract

ABSTRAK Perginya orang Minangkabau merantau ke daerah lain menyebabkan system kewarisan yang selama ini mereka anut tidaklah kondusif untuk dlaksanakan, hal ini karena mereka tidak berada di tanah adatnya sendiri, di samping system kwekeluargaan orang Minangkabau di rantaupun ikut berubah. Dan sebenarnya perubahan inipun sudah terjadi di daerah Minangkabau sendiri, gejala umum memperlihatkan bahwa keluarga somah (suami istri dan anak makin lama makin akrab) sehingga dengan sendirinya kekuasaan dan pengaruh kerabat makin jauh. Dan tentunya hal ini akan berdampak pada harta pencaharian dari suami, karena menurut adapt harta suami tidak diwarisi oleh anak-anaknya tetapi oleh saudara-saudara yang sekandung. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), dan bersifat diskriptif analitif. Metode pengumpulan data melalui metode wawancara, dan metode observasi. Dalam penentuan populasi menggunakan tehnik purposive atau judgmental sampling. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi dan pendekatan normative, sedang analisa data menggunakan metode induktif. Dalam perjalanannya Hukum waris adat Minangkabau mengalami perubahan (khususnya mereka yang merantau ke Yogyakarta). Masyarakat Minangkabau di rantau tidak lagi membagi harta warisnya sesuai dengan Hukum melainkan dengan jalan musyawarah atau perdamaian. Faktor-faktor yang membuat Hukum warsi Minangkabau ditinggalkan adalah karena tidak kondusifnya Hukum adat mereka untuk dilaksanakan di daerah rantauan yang jelas-jelas berbeda dengan daerah adat dan masyarakat mereka di Minangkabau. Di samping itu pergeseran waris inipun disebabkan oleh berubahnya system matrilineal menjadi bilateral yang berdampak kepada hilangnya pengertian pusaka tinggi dan pusaka rendah, dan juga telah beralinya tanggung jawab dari mamak kepada suami yang statusnya tidak lagi sebagai orang sumando.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. H. Dahwan 2. Siti Fatimah, SH., M.Hum.
Uncontrolled Keywords: harta waris, pedagang, pengusaha Minangkabau, orang sumando
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 28 Jan 2015 11:14
Last Modified: 21 Apr 2016 09:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5045

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum