KAJIAN KEILMUAN DI MASJID JENDRAL SUDIRMAN YOGYAKARTA TAHUN 1978-2020 M

Muhammad Syarifudin, NIM. 15120064 (2022) KAJIAN KEILMUAN DI MASJID JENDRAL SUDIRMAN YOGYAKARTA TAHUN 1978-2020 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KAJIAN KEILMUAN DI MASJID JENDRAL SUDIRMAN YOGYAKARTA TAHUN 1978-2020 M)
15120064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KAJIAN KEILMUAN DI MASJID JENDRAL SUDIRMAN YOGYAKARTA TAHUN 1978-2020 M)
15120064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Masjid Jendral Sudirman berdiri pada tahun 1978 M, selain berfungsi sebagai tempat penyebaran bidang pendidikan, juga bertujuan untuk membendung laju kristenisasi di daerah Condongcatur, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Alasan peneliti memilih judul ini karena Masjid Jendral Sudirman dalam sejarahnya menjadi tempat berkembangnya faham Islam Fundamentalis yaitu Darul Islam. Akan tetapi, dalam perkembangannya, masjid ini mengalami refungsional masjid yang berbanding terbalik, yaitu pengadaan kajian keilmuan yang berbasis kebudayaan, pemikiran islam dan lain sebagainya. maka dari itu untuk mengetahui secara detail, peneliti menjabarkan rumusan masalah sebagai berikut 1. Bagaimana sejarah kajian keilmuan di Masjid Jendral Sudirman?, 2. Bagaimana proses perubahan dari pengaruh faham fundamentalis hingga faham plural? 3. Bagaimana peran pengurus takmir masjid dalam kajian keilmuan Masjid Jendral Sudirman?, dan 4. Apa faktor penghambat, pendukung serta dampak terhadap jamaah Masjid Jendral Sudirman?. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu pendekatan Sosiologi agama. Pendekatan Sosiologi agama mengenai bagaimana hubungan antarindividu dan antar kelompok di dalam organisasi keagamaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori fungsional struktural oleh Robert K. Merton. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yang meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini, peneliti membagi kedalam tiga periode yaitu pertama, periode 1978 M sampai 1987 M, pada periode ini Masjid Jendral Sudirman sebenarnya melaksanakan kajian keilmuan seperti pada umumnya masjid, akan tetapi ada beberapa takmir yang menggunakan masjid ini untuk menyebarkan faham Islam Fundamentalis. Kedua, periode 1988 M sampai 2012 M, periode ini takmir Masjid Jendral Sudirman mulai membangun ulang bidang keilmuan melalui anak-anak usia awal hingga remaja melalui wadah Pengajian Anak Sudirman (PAS), hingga PAS berkembang dan menjadi TPA percontohan di Yogyakarta. Ketiga, periode 2013 M sampai 2020 M, pada periode ini Masjid Jendral Sudirman mengadakan pembaruan dibidang kajian keilmuan. Pembaruan ini terlihat pada diadakannya kajian Filsafat, kajian “Kadang Muslim” yang di dalamnya ada Grup Shalawat dan Ngaji Serat Jawa. Adapun kendala, seperti kurangnya SDM dan lain-lain, sedangkan pendukungnya seperti pemateri yang sangat menarik. Dampak yang dirasakan jamaah berkembangnya kemampuan dalam bidang kesenian, pemikiran Islam dan kepenulisan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dra. Soraya Adnani, M.Si
Uncontrolled Keywords: Masjid, Refungsional, Pembaruan
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 13 Apr 2022 13:28
Last Modified: 13 Apr 2022 13:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50460

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum