TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TEMBAKAU DENGAN CAMPURAN SUMBA BERDASARKAN ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA NGEMPLAK KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG)

Linta Maulidatul Hasanah, NIM.: 16380056 (2020) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TEMBAKAU DENGAN CAMPURAN SUMBA BERDASARKAN ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA NGEMPLAK KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TEMBAKAU DENGAN CAMPURAN SUMBA BERDASARKAN ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA NGEMPLAK KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG)) 16380056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI TEMBAKAU DENGAN CAMPURAN SUMBA BERDASARKAN ANALISIS SOSIOLOGI HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA NGEMPLAK KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG)) 16380056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan zaman yang semakin modern membuat persoalan jual beli tembakau di masyarakat semakin meluas seperti halnya pada masyarakat Desa Ngemplak Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang. Jual beli tembakau menjadi rumit karena tidak hanya menjual hasil panen daun tembakau akan tetapi juga mengolah daun tersebut. Pengepul mengolah tembakau dengan cara pemotongan. Dalam proses pemotongan tembakau, pengepul menambahkan sumba (pewarna ) agar warna tembakau sama rata antara tembakau berkualitas baik dengan tembakau yang berkualitas kurang baik serta menambahkan gula dan tembakau yang berkualitas kurang baik agar tembakau menjadi lebih berat jika ditimbang. Kajian ini berusaha menjawab pertanyaan pokok: Bagaimana pandangan tokoh masyarakat terhadap praktik jual beli tembakau dengan campuran sumba?; Mengapa jual beli tembakau dengan campuran sumba masih berlangsung hingga sekarang?; dan Bagaimana tinjauan sosiologi Hukum Islam terhadap praktik jual beli tembakau dengan campuran sumba di Desa Ngemplak Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang?. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif-analitik dengan menggunakan pendekatan Sosiologi Hukum Islam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan penelitian di lapangan, penyusun menyimpulkan bahwa yang melatarbelakangi praktik jual beli tembakau dengan campuran sumba masih berlangsung hingga sekarang adalah faktor ekonomi dan faktor keturunan. Terdapat dua point dalam faktor ekonomi yaitu faktor kemiskinan dan faktor nilai jual. Praktik jual beli tembakau dengan campuran sumba adalah praktik jual beli ini memiliki dampak positif dan dampak negatif. Kaitannya dengan qawaidul fiqhiyah, adanya praktik jual beli tembakau dengan campuran sumba ini memiliki banyak kemaslahatan daripada kemudharatannya. Sehingga berlakulah kaidah fikih menarik kemaslahatan dapat menolak kerusakan. Kemaslahatan itu berupa meningkatkannya nilai jual yang dapat meningkatkan pendapatan, meminimalisir kerugian akibat perubahan cuaca, terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat, serta para petani dan pengepul dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Berdasarkan maqashid syariah, permasalahan standar keamanan mencampurkan sumba dengan tembakau ini tidak mengancam jiwa karena Sumba (pewarna) yang digunakan adalah pewarna makanan yang tidak dilarang dalam penggunaannya. Praktik jual beli tembakau dengan campuran sumba ini sudah memenuhi unsur ridho atau saling rela dari kedua belah pihak. Pihak pembeli secara langsung melihat barang yang menjadi objek jual beli, pihak pembeli dapat menilai sendiri apakah ada kerusakan dan kecacatan. Pembeli juga dapat menentukan harga yang sesuai sehingga tidak dirugikan dangan adanya pencampuran sumba sehingga praktik jual beli ini didasarkan atas rasa suka sama suka. Untuk itu dalam bingkai Sosiologi Hukum Islam hal ini termasuk dalam „Urf Shahih (kebiasaan yang baik). Adapun alasannya adalah terdapat nilai maslahah, berupa tidak adanya pihak yang dirugikan melainkan sama-sama mendapatkan manfaat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item