HUKUM MENGGUNAKAN CADAR BAGI PEREMPUAN (DALAM PANDANGAN ULAMA NU DAN ULAMA SALAFI)

Fatimatuz Zahro’, NIM.: 16360026 (2020) HUKUM MENGGUNAKAN CADAR BAGI PEREMPUAN (DALAM PANDANGAN ULAMA NU DAN ULAMA SALAFI). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HUKUM MENGGUNAKAN CADAR BAGI PEREMPUAN (DALAM PANDANGAN ULAMA NU DAN ULAMA SALAFI))
16360026_BAB-I_IV-ATAU_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (HUKUM MENGGUNAKAN CADAR BAGI PEREMPUAN (DALAM PANDANGAN ULAMA NU DAN ULAMA SALAFI))
16360026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang penelitian ini adalah permasalaahn cadar yang masih menjadi gejolak dan pro-kontra masyarakat masih terasa dan tidak dapat terlepas dari diskusi tentang aurat wanita. Perdebatannya tidak pernah surut dari waktu ke waktu, bahkan semakin terasa dengan kemajuan media sosial. Terdapat dua kelompok besar yaitu salafi dan Nahdlatul Ulama. Kelompok salafi mewajibkan perempuan muslimah untuk berjilbab, berdasarkan pada firman Allah dalam surat Al Ahzab Ayat 59. Sedangkan bagi kelompok Nahdlatul Ulama, cadar merupakan bagian dari kultur budaya Timur (identitas muslimah Arab), maka sifatnya sangat kontekstual. Cadar difahami sebagai pakaian wanita yang menutup wajah. Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana hukum bercadar bagi perempuan berdasarkan pandangan ulama NU dan ulama Salafi serta mengapa pandangan antara pandangan ulama NU dan ulama Salafi berbeda terkait hukum bercadar. Jenis Penelitian yang dilakukan peneliti bersifat kualitatif. Narasi penulisan akan disusun dengan cara deskriptif analisis. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan informasi sebagai sumber memperoleh data untuk penelitian ini. Jenis data tersebut antara lain: Data Primer penelitian ini yaitu Ulama NU dan Ulama Salafi. Data Sekunder bersal dari bukti dokumentasi berupa foto, video, rekaman suara, wawancara dan lain sebagainya yang relevan dengan fokus penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif induktif Analisis penelitian menggunakan teori Maqasid al- syari’ah dan Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa Kelompok ulama salafi mewajibkan menggunakan cadar dan menganggapnya sebagai syari’at Islam, serta masuk golongkan Al-Maslahah al-Daruriyah, (kepentingan-kepentingan yang esensi dalam kehidupan) serta menggunakan metode istimbat Tarjih. Sedangkan ulama NU, cenderung memubahkan dan menganggap bahwa cadar bagain dari budaya bukan syari’at, jadi bisa dikategorikan perempuan yang bercadar kedalam Al-Maslahah al-Tahsiniyah, (kepentingan-kepentingan pelengkap) yang jika tidak terpenuhi maka tidak akan mengakibatkan kesempitan dalam kehidupannya serta menggunakan metode istimbat Qauli. Akhir dari penelitian ini meskipun cadar tidak dianjurkan, sifat selalu toleransi terhadap apapun pilihan orang mengenai menutup aurat, termasuk terhadap yang bercadar dengan menyalah-nyalahkan pendapat yang berlawanan justru akan terjadi perpecahan umat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Vita Fitria.,S.Ag., M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Cadar, Salafi, NU
Subjects: Perbandingan Madzhab
Organisasi Masyarakat > Nahdlatul Ulama (NU)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 14 Apr 2022 11:46
Last Modified: 14 Apr 2022 11:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50485

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum