KESAKRALAN KERIS BAGI MASYARAKAT YOGYAKARTA (STUDI KOMPARASI MASYARAKAT ISLAM DAN MASYARAKAT HINDU)

Basuki Rokhmad, NIM.: 13520010 (2020) KESAKRALAN KERIS BAGI MASYARAKAT YOGYAKARTA (STUDI KOMPARASI MASYARAKAT ISLAM DAN MASYARAKAT HINDU). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KESAKRALAN KERIS BAGI MASYARAKAT YOGYAKARTA (STUDI KOMPARASI MASYARAKAT ISLAM DAN MASYARAKAT HINDU))
13520010_BAB-I_V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KESAKRALAN KERIS BAGI MASYARAKAT YOGYAKARTA (STUDI KOMPARASI MASYARAKAT ISLAM DAN MASYARAKAT HINDU))
13520010_BAB-II_SAMPAI_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Sebilah keris memiliki sejarah, fungsi dan bentuk yang unik dibandingkan dengan pusaka-pusaka lainnya. Masyarakat Islam dan Hindu di Yogyakarta memiliki pandangan dan perlakuan yang berbeda terhadap keris. Keris dianggap sebagai benda yang sakral atau sebatas benda biasa. Hal ini dipengaruhi oleh agama, tradisi bahkan sampai pada pengaruh modernisasi, sehingga nilai keris mengalami pergeseran baik dalam masyarakat Islam atau Hindu di Yogyakarta. Tujuan penelitian ini selain untuk mengetahui kebudaayan keris di Yogyakarta juga dapat mengambil sikap terhadap benda-benda yang dianggap sakral dan untuk melestarikan budaya yang sudah mulai hilang di era modern ini. Penelitian ini menggunakkan metodologi penelitian kualitatif. Data diperoleh dari penelitian-penelitian sebelumnya serta berdasarkan observasi dan wawancara dengan berbagai elemen masyarakat meliputi masyarakat muslim, masyarakat Hindu, budayawan keris, akademis, dan kolektor keris. Sedangkan kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sakral dan profane Mircea Eliade untuk membantu mengungkap mengenai kesakralan keris bagi masyarakat Yogyakarta studi komparasi Islam dan Hindu. Serta didukung teori-teori lain untuk membantu menjawab permasalahan tentang pergeseran nilai keris bagi masyarakat Islam dan Hindu di Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Islam Yogyakarta memandang kesakralan keris sebagai yang profan atau sikap perawatan terhadap benda sebagai wujud kebudayaan. Sedangkan masyarakat Hindu Yogyakarta menganggap kesakralan keris sebagai sesuatu yang memiliki makna suci, dan magis serta merupakan wujud ritual keagamaan. Pergeseran nilai keris bagi masyarakat Islam dan Hindu di Yogyakarta meliputi : nilai estetika, ekonomi dan budaya yang disebabkan modernisasi, perkembangan teknologi dan informasi serta pengetahuan keagamaan pemeluknya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Ahmad Singgih Basuki M.A
Uncontrolled Keywords: Keris Jawa, Benda Sakral, Masyarakat Islam, Masyarakat Hindu
Subjects: Islam dan Tradisi
Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Studi Agama Agama (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 18 Apr 2022 10:35
Last Modified: 18 Apr 2022 10:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50514

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum