PERILAKU GASAB DI PONDOK PESANTREN (TINJAUAN PATOLOGI SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN KOTAGEDE HIDAYATUL MUBTADI-IEN)

King Abdul Aziz, NIM.: 16540058 (2020) PERILAKU GASAB DI PONDOK PESANTREN (TINJAUAN PATOLOGI SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN KOTAGEDE HIDAYATUL MUBTADI-IEN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERILAKU GASAB DI PONDOK PESANTREN (TINJAUAN PATOLOGI SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN KOTAGEDE HIDAYATUL MUBTADI-IEN)) 16540058_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PERILAKU GASAB DI PONDOK PESANTREN (TINJAUAN PATOLOGI SOSIAL SANTRI PONDOK PESANTREN KOTAGEDE HIDAYATUL MUBTADI-IEN)) 16540058_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kehidupan yang ada dalam pondok pesantren tidak lepas dari adanya permasalahan yang berkaitan dengan santrinya. Salah satu masalah yang ada di pondok pesantren yaitu adanya perilaku gasab. Perilaku gasab ini merupakan sebuah pelanggaran terhadap norma sosial dan aturan yang ada di pondok pesantren. Hal tersebut tentunya tidak seharusnya terjadi di pondok pesantren yang merupakan tempat untuk menuntut ilmu agama yang tentunya mengajarkan kebaikan. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku gasab yang ada di Pondok Pesantren Kotagede Hidayatul Mubtadi-ien, 2) untuk mengetahui respon pengasuh terhadap perilaku gasab di Pondok Pesantren kotagede Hidayatul Mubtadi-ien. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan yang bersumber dari santri yang menjadi korban gasab sejumlah 10 orang, santri yang melakukan gasab sejumlah 10 orang, pengurus sejumlah 2 orang, santri yang termasuk dalam angkatan pertama sejumlah 2 orang serta pengasuh. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode yang digunakan adalah analisis patologi sosial yaitu bentuk deviasi sosial: deviasi individual, deviasi situasional dan deviasi sistematik. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, perilaku gasab yang terjadi di Pondok Pesantren Kotagede Hidayatul Mubtadi-ien termasuk dalam 2 bentuk deviasi yaitu deviasi individual berupa minimnya kesadaran untuk tidak melakukan gasab, keinginan balas dendam, kondisi sosio-kultural. Bentuk deviasi situasional berupa kebutuhan yang mendesak, adanya kesempatan melakukan gasab, tidak adanya kontrol. Kedua, respon pengasuh terhadap perilaku gasab yaitu melarang adanya perilaku gasab melalui himbauan secara lisan dan himbuan dengan tulis yang kemudian ditempelkan di rak sepatu, tempat helm dan tempat sabun, pesantren menjadi tempat untuk menghilangkan perilaku buruk yang dimiliki oleh para santri melalui pengajaran kitab akhlak, pengajaran hukum islam, pelestarian budaya pendidikan berkarakter.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item