HAMAS: RESISTANSI INTELEKTUAL DAN POLITIK TERORISME ISRAEL

Anna Zakiah Derajat, S.Hum, NIM.: 20200011010 (2022) HAMAS: RESISTANSI INTELEKTUAL DAN POLITIK TERORISME ISRAEL. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HAMAS: RESISTANSI INTELEKTUAL DAN POLITIK TERORISME ISRAEL)
20200011010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HAMAS: RESISTANSI INTELEKTUAL DAN POLITIK TERORISME ISRAEL)
20200011010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Palestina merupakan wilayah yang identik dengan perlawanan, baik perlawanan senjata, politik, sosial, budaya, bahkan perlawanan intelektual. Salah satu gerakan Palestina yang dapat dikategorikan sebagai gerakan intelektual adalah Hamas. Hamas merupakan gerakan berbasis Islam yang didirikan oleh Syekh Ahmad Yassin pada tahun 1987. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan resistansi Hamas sebagai gerakan intelektual Palestina terhadap pendudukan Israel yang dapat dikategorikan sebagai tindakan state terorrism. Penelitian ini menggunakan pendekatan poskolonial, dengan teori representasi intelektual Edward Said dan teori state terrorism Ruth Blakeley. Jenis penelitian yang dipakai merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Penelitian ini memberikan suatu kesimpulan bahwa peran Hamas sebagai gerakan intelektual dalam perubahan politik Palestina melalui berbagai cara, seperti perlawanan fisik, senjata, melakukan mobilisasi massa, dan penyebaran dakwah, melaksanakan program layanan sosial, budaya, pendidikan, keagamaan, dan medis. Selain itu, sebagai gerakan intelektual Palestina, Hamas juga berupaya untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat internasional terkait gerakannya yang selalu identik dengan jihad. Sebab, sejak adanya peristiwa 11 September, persepsi jihad sulit diterima oleh khalayak, sehingga Hamas mengganti konsep jihad dengan muqa>wama, dengan tujuan untuk menciptakan dominasi moral dan politik di wilayah Palestina. Muqa>wama saat ini membentuk landasan wacana politik Hamas untuk tindakan strategis baru, yaitu melawan diskursus Barat terkait terorisme. Dalam hal ini, Hamas mengadaptasi resonansi mobilisasi muqa>wama untuk membingkai bentuk-bentuk sipil seperti itu aksi non-militan. Wacana Hamas menjadi transformasi kontingen. Singkatnya, wacana kerangka utama muqa>wama tidak tetap tetapi tunduk pada transformasi dan penggantian potensial. Adapun tindakan represif Israel dapat dikategorikan sebagai state terrorism karena beberapa hal, seperti melakukan berbagai penyerangan fisik sehingga menyebabkan kematian, adanya penculikan dan penyanderaan terhadap rakyat Palestina, dan pendudukan yang menyebabkan banyak kehancuran. Sumbangsih penelitian ini dalam bidang akademik adalah untuk membangun wacana diskursus terkait resistansi Hamas sebagai gerakan intelektual dalam melawan pelabelannya sebagai gerakan terorisme Palestina, yang disebabkan oleh beberapa tindakan perlawanannya dalam melawan pendudukan Israel. Obsesi Barat terhadap aksi terorisme Hamas Palestina tidak hanya mengabaikan fakta bahwa aktivitas teroris ini bersifat timbal balik. Maka dari itu, dengan menggunakan pelabelan terhadap tindakan yang dilakukan oleh satu pihak dan menggambarkan tindakan yang sama dari orang lain merupakan suatu hambatan untuk memahami hal tersebut.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Mohammad Yunus, Lc., MA., Ph.D
Uncontrolled Keywords: state terrorism; Israel-Palestina; jihad; muqawama; zionisme
Subjects: Politik Islam
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Kajian Timur Tengah
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 20 Apr 2022 13:23
Last Modified: 20 Apr 2022 13:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50615

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum