MAKNA SYAIR FI SYI’RI “AN-ASYI’RI” LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAIYAH LIRIFFATERRE). MAKNA SYAIR FI SYI’RI “AN-ASYI’RI” LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAIYAH LIRIFFATERRE).

Khoirul Anam, NIM.: 15110087 (2022) MAKNA SYAIR FI SYI’RI “AN-ASYI’RI” LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAIYAH LIRIFFATERRE). MAKNA SYAIR FI SYI’RI “AN-ASYI’RI” LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAIYAH LIRIFFATERRE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MAKNA SYAIR FI SYI’RI “AN-ASYI’RI” LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAIYAH LIRIFFATERRE).)
15110087_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (MAKNA SYAIR FI SYI’RI “AN-ASYI’RI” LI MAHMOUD DARWISH (DIRASAH TAHLILIYYAH SIMIYYAIYAH LIRIFFATERRE).)
15110087_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul Makna Syair Fi Syi’ri “An-Asyi’ri” Li Mahmoud Darwish (Dirasah Tahliliyyah Simiyyaiyah LiRiffaterre). Skripsi ini membahas tentang makna penyair dalam puisi An-Asyi’ri berdasarkan teori Semiotika Riffaterre, alasan peneliti memilih puisi An-Asyi’ri karena puisi ini banyak mewakili ide kepenyairan. Tanda-tanda yang terkandung didalamnya masih belum jelas untuk dipahami. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Semiotika Riffatere, yakni sebuah teori yang mengenalkan dua langkah pembacaan untuk memahami makna puisi. Pertama, pembacaan heuristik, yaitu pembacaan tahap pertama dengan menggunakan kamus bahasa untuk menghasilkan makna secara bahasa. Kedua, pembacaan hermeneutik, yaitu pembacaan tahap kedua berdasarkan konvensi sastra, dan menentukan hipogram potensial, matriks, model, dan hipogram aktual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta kemudian disusul dengan analisis. Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan dua tahap pembacaan puisi, maka peneliti menyimpulkan bahwasanya hipogram potensial dari puisi An Asyi’ri terdiri dari implikasi-implikasi yang muncul ketika peneliti melakukan pembacaan tahap kedua, seperti penyair harus mampu membaca realitas kehidupan dan mendorong emosi seseorang sehingga puisi yang dihadirkan dapat bermanfaat bagi orang orang sekitarnya. Di dalam puisi ini peneliti memilih model yang mewakili makna keseluruhan dari puisi ini, yaitu Mahraasan baina yadai fallahahin wa qomiison au baaban au miftaahan dan lau sarrat asy’aarii khullaanii / wa aghoodhot a’ daa’i. Berdasarkan model tersebut, maka matriks yang didapatkan oleh peneliti adalah “hakikat penyair menjadikan puisi sebagai alat perjuangan hidup dan perlawanan”. Ia sadar bahwa negerinya saat itu sedang dalam penjajahan zionis Israel yang terus menjajah di tanah Palestina. Dan Mahmoud Darwish sadar, sebagai penyair, bahwa untuk menunjukkan rasa nasionalismenya hanya bisa dengan puisi untuk menjadikan alat perlawanan akan penjajahan zionis Israel atas Palestina. Sedangkan hipogram aktual yang didapatkan dari puisi “An Asyi’ri” adalah surah As-Syu’ara ayat 227.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Moh Kanif Anwari, S.Ag, M.A
Uncontrolled Keywords: An-Asyi’ri, Semiotika Riffaterre
Subjects: Kesusastraan Arab > Puisi
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 20 Apr 2022 12:16
Last Modified: 20 Apr 2022 12:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50642

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum