Rafliyanto, NIM.: 16110047 (2022) MA'NA AL JIZMU FII SYI'R LAILATU FII MANAAJIMI ADZ ZAHAB FII MAJMU'AH SAYAQA AL HUBB SAYYIDI LI NIZZAR QABBANI (DIROSAH TAHLILIYAH SIMAIYYAH LI FERDINAN DE SAUSSURE). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (MA'NA AL JIZMU FII SYI'R LAILATU FII MANAAJIMI ADZ ZAHAB FII MAJMU'AH SAYAQA AL HUBB SAYYIDI LI NIZZAR QABBANI (DIROSAH TAHLILIYAH SIMAIYYAH LI FERDINAN DE SAUSSURE))
16110047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
Text (MA'NA AL JIZMU FII SYI'R LAILATU FII MANAAJIMI ADZ ZAHAB FII MAJMU'AH SAYAQA AL HUBB SAYYIDI LI NIZZAR QABBANI (DIROSAH TAHLILIYAH SIMAIYYAH LI FERDINAN DE SAUSSURE))
16110047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini membahas salah satu puisi yang berjudul " Lailatu Fi Manajim Al Dzahab" yang terdapat dalam ontologi puisi Sayabqa Al Hubb Sayyidi karya Nizar Qabbani, seorang Penyair Arab Modern yang terkenal dengan sebutan "Raja Penyair Arab". Kajian ini bertujuan untuk mengungkap makna kata jizmun yang terkandung dalam puisi tersebut. Teori yang digunakan adalah semiotik Ferdinand de Saussure, melalui proses pemilahan antara signifier (penanda) dan signified (petanda), kemudian proses pemberian makna yang disebut (signification). Langkah-langkah kerjanya adalah menganalisis semua diksi yang ada di dalam puisi untuk menemukan tanda-tanda tentang makna jizmun, kemudian pemberian makna pada tanda-tanda tersebut sesuai dengan realitas sosial/kehidupan masyarakatnya. Temuan penelitian ini adalah makna sesungguhnya kata jizmun dalam puisi " Lailatu Fi Manajim Al Dzahab " yaitu feminisme (kepermpuanan). Dalam artian, pembahasan penulis lebih condong terhadap pemaknaan citra perempuan di mata penulis puisi, dengan mengedapankan perumpamaan-perumpamaan lahiriyah. Feminisme yang menggambarkan tubuh perempuan secara keseluruhan (standar kecantikan, kehidupan, dan postur tubuh), dan bahwa wanita adalah eksistensi sesungguhnya dimana menempati posisi tertinggi dalam tingkatan sosial masyarakat. Nizar Qabbani juga berusaha menyampaikan bahwa banyak sekali pemahaman yang misleading tentang perempuan terutama pada aspek kultural sehingga banyak dijumpai penilaian berdasrkan prsepsi yang bersifat social constructed terhadap perempuan seperti pembagian kerja dalam rumah tangga seolah perempuan hanya boleh mengerjakan pekerjaan rumah saja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing: Drs. Mustari, M.Hum |
Uncontrolled Keywords: | Puisi, Nizar Qabbani, Semiotik, de Saussure. |
Subjects: | Kesusastraan Arab > Puisi |
Divisions: | Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1) |
Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 14:02 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 14:02 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50653 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |