TRADISI BROKOIH DI DESA SEGARALANGU KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP: STUDI PERBANDINGAN PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DI CILACAP

Rifky Nur Himawan, NIM. 17103060030 (2022) TRADISI BROKOIH DI DESA SEGARALANGU KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP: STUDI PERBANDINGAN PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DI CILACAP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI BROKOIH DI DESA SEGARALANGU KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP: STUDI PERBANDINGAN PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DI CILACAP)
17103060030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (TRADISI BROKOIH DI DESA SEGARALANGU KECAMATAN CIPARI KABUPATEN CILACAP: STUDI PERBANDINGAN PANDANGAN TOKOH MUHAMMADIYAH DAN NAHDLATUL ULAMA DI CILACAP)
17103060030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tradisi selametan atau syukuran menjadi sesuatu yang lazim dilakukan oleh masyarakat Jawa. Salah satunya yaitu tradisi Brokoih yang ada di Desa Segaralangu Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap. Tradisi Brokoih merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh orang tua karena telah diberi umur panjang, telah tuntas dalam hal tanggungjawab mengurus anak-anaknya, telah mempunyai cucu dan untuk perempuan biasanya sudah menopause. Dalam tradisi tersebut terdapat beberapa ketentuan dalam pelaksanaannya, di antaranya dilaksanakan di Bulan Suro bertepatan dengan weton atau tanggal lahir pemilik hajat, adanya ingkung yang jumlahnya sama dengan jumlah anak-anaknya dan lain-lain. Dengan adanya ketentuan-ketentuan tersebut, tradisi ini mendapatkan perhatian dari masyarakat muslim. Sebagian tetap menjalankannya dan sebagian lagi menolak tradisi tersebut. Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia tentu berperan penting dalam menyikapi fenomena tersebut. Sehingga muncul pokok permasalahan mengapa praktik tradisi Brokoih di Desa Segaralangu masih dilaksanakan hingga saat ini dan bagaimana pandangan tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama tentang tradisi tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Maksud penelitian lapangan di sini yaitu peneliti berusaha menggali informasi secara langsung di lapangan untuk mendapatkan data terkait dengan tradisi brokoih di Desa Segaralangu. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan wawancara ke beberapa tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh-tokoh agama dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di Cilacap. Penelitian ini menggunakan pendekatan budaya dan ushul fiqh dengan mendeskripsikan permasalahan kemudian menganalisis dan membandingkan dua pandangan tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama tentang tradisi Brokoih. Berdasarkan hasil penelitian, tradisi Brokoih masih terus dilaksanakan oleh masyarakat Desa Segaralangu hingga saat ini karena mereka percaya dengan mempertahankan tradisi Brokoih maka akan terhindar dari musibah dan bala bencana serta membawa keselamatan dan keberkahan untuk masyarakat Desa Segaralangu khususnya untuk keluarga yang melakukannya. Menurut tokoh Muhammadiyah tradisi Brokoih sebaiknya tidak dilakukan karena merupakan tradisi baru yang datang bukan dari Islam dan tidak ada tuntunannya. Masyarakat muslim yang masih melaksanakan tradisi tersebut berarti tidak konsekuen terhadap Al-Qur’an dan Hadis. Berbeda dengan para tokoh Nahdlatul Ulama yang cenderung menganggap bahwa tradisi Brokoih merupakan tradisi yang baik dan boleh bahkan sunnah untuk dilaksanakan bagi orang yang mampu, karena di dalam tradisi tersebut mengandung amal kebaikan seperti pembacaan kalimat t{ayyibah, doa-doa dan nasihat. Selain itu juga terdapat amal kebaikan lainnya seperti membuat senang tetangga, bersedekah, dan terjalinnya tali silaturrahmi antara anggota keluarga maupun anggota masyarakat

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. ABD. Halim , M. Hum.
Uncontrolled Keywords: tradisi Brokoih, Desa Segaralangu, tokoh Muhammadiyah, tokoh Nahdlatul Ulama
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 22 Apr 2022 12:38
Last Modified: 22 Apr 2022 12:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50719

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum