ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DALAM AKAD SEWA PINJAM MOBIL DENGAN SISTEM LEPAS KUNCI (STUDI KASUS HAKIM TRANSPORT YOGYAKARTA)

M. Asrofi, NIM. 17103080077 (2022) ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DALAM AKAD SEWA PINJAM MOBIL DENGAN SISTEM LEPAS KUNCI (STUDI KASUS HAKIM TRANSPORT YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DALAM AKAD SEWA PINJAM MOBIL DENGAN SISTEM LEPAS KUNCI (STUDI KASUS HAKIM TRANSPORT YOGYAKARTA))
17103080077_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYELESAIAN SENGKETA WANPRESTASI DALAM AKAD SEWA PINJAM MOBIL DENGAN SISTEM LEPAS KUNCI (STUDI KASUS HAKIM TRANSPORT YOGYAKARTA))
17103080077_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Dalam akad sewa menyewa mobil, mempunyai cukup banyak variasi dalam pelayanannya, diantaranya adalah dengan tanpa sopir dan sering disebut dengan lepas kunci. Akan tetapi dalam penggunaan sistem sewa tanpa sopir ini, tentunya dapat meningkatkan resiko yang ditanggung oleh para pihak, akan terjadinya sebuah wanprestasi ataupun kecelakaan, karena tidak diketahuinya kemampuan masing masing penyewa. Sedangkan diawal akad tidak dijelaskan tentang apa saja yang menjadi tanggung jawab penyewa ketika terjadi wanprestasi dan kecelakaan baik itu yang disebabkan oleh pemberi jasa sewa ataupun penyewa. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara, studi pustaka dan observasi. Setelah data terkumpul, data akan di olah dengan cara dianalisis menggunakan metode deskriptif komparasi dengan menggunakan pola pikir deduktif yaitu memaparkan hukum islam kemudian dikomparasikan dengan akad sewa dalam Jasa penyewaan Hakim Transport. Dari penelitian yang sudah dilakukan dapat ditarik kesimpulan, jika dalam hukum islam praktik sewa-menyewa yang diterapkan oleh Hakim Transport yang tidak memberikan penjelasan terlebih dahulu terkait ketentuan dalam sewa dan tidak melakukan perjanjian secara tertulis, adalah boleh dan akad yang dilakukan tetap sah, akan tetapi kesempurnaan dari akad tersebut berkurang karena ada beberapa syarat yang seharusnya disampaikan kepada penyewa tetapi tidak di sampaikan, sehingga akan menjadikan problem di akhir akad, ketika terjadi sebuah wanprestasi atau kecelakaan. akad sewa yang ada diperbolehkan karena sudah terpenuhinya rukun dari akad sewa-menyewa. Jalan keluar yang diambil ketika terjadi wanprestasi juga sudah sesuai dengan hukum islam, yakni dengan melakukan musyawarah kembali terkait wanprestasi yang terjadi, hal ini dilakukan karena tidak adanya poin perjanjian diawal yang mencantumkan resiko yang ditanggung baik oleh penyewa atau pemilik objek sewa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Ratnasari Fajariya Abidin , S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Akad Ijarah, Lepas Kunci, Wanprestasi
Subjects: Ekonomi Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syari'ah (S-1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 22 Apr 2022 12:38
Last Modified: 22 Apr 2022 12:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50726

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum