DAKWAH DIGITAL DI PESANTREN AL MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA

Mohamad Fikri Brilianto, NIM. 17105040035 (2022) DAKWAH DIGITAL DI PESANTREN AL MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DAKWAH DIGITAL DI PESANTREN AL MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA) 17105040035_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (DAKWAH DIGITAL DI PESANTREN AL MUNAWWIR KRAPYAK YOGYAKARTA) 17105040035_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Perkembangan internet telah menjalar ke seluruh sendi kehidupan manusia, hal tersebut oleh berbagai kemudahan internet yang terbebas dari batas ruang dan waktu. Perkembangan internet sebagai media komunikasi berperan besar untuk terbentuknya media baru yang digunakan sebagai alat komunikasi yaitu media digital. Media digital cenderung lebih diminati oleh masyarakat dalam menjalankan berbagai aktivitas komunikasi karena dirasa lebih efektif dan efisien. Dalam perkembangannya media digital tidak hanya dijadikan sebagai sarana komunikasi tetapi juga media untuk menyiarkan ajaran Islam atau dapat disebut dengan dakwah digital. Penggunaan media digital sebagai saran penyiaran ajaran Islam memberikan peluang besar bagi para pelaku dakwah untuk mengembangkan pengaruhnya. Potensi inilah yang selanjutnya dimanfaatkan oleh Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak. Pondok Pesantren Al Munawwir Krapyak memanfaatkan berbagai platform media digital diantaranya twitter, you tube, instagram, dan spotify. Penggunaan media digital tersebut ditujukan secara umum untuk masyarakat luas, oleh sebab itu dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis terhadap dakwah digital di Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta. Dalam penelitian ini kerangka teori yang digunakan adalah teori hiperealitas dari Jan Baudrillard. Teori tersebut dipilih karena memiliki kesesuaian dengan masalah yang sedang diteliti dalam penelitian ini. Hiperealitas adalah sebuah fenomena baru yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi komunikasi. Dengan kata lain hiperealitas merupakan sebuah bentuk model-model rekayasa yang dinilai lebih efektif dan efisien dari pada realitas yang sebenarnya. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode atau teknik pengumpulan data melalui wawancara dan teknik netnografi. Teknik wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi secara mendalam mengenai dakwah digital di Pesantren Al Munawwir Krapyak Yogyakarta yang ditujukan kepada informan sebagai pihak pengelola dakwah digital tersebut. Kemudian teknik netnografi dipilih dengan alasan bahwa dalam penelitian ini peneliti berfokus kepada realitas yang terbentuk melalui dunia maya, maka dari itu melalui teknik netnogrfi peneliti dapat melakukan analisis terhadap platform-platform digital dari Pesantren Al Munawwir Krapyak. Setelah peneliti melakukan penelitian terhadap dakwah digital di Pesantren Al Munawwir Krapyak menggunakan metode netnografi, peneliti menemukan bahwa konten dakwah digital di Pesantren Al Munawwir Krapyak terbagi kedalam tiga muatan atau materi dalam dakwahnya yaitu akidah, akhlak dan syariat. Selanjutnya peneliti menggunakan hiperealitas dalam dakwah digital tersebut sehingga peneliti menemukan bahwa citra yang terbangun dalam konten dakwah digital tersebut cenderung bersifat Islam Tradisionalis-Indonesianis. Melalui simbol-simbolnya tradisionalis-Indonesianis membawa pesan bahwa nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh pada kiyai terdahulu harus tetap terjaga agar dapat digunakan untuk mengatasi segala bentuk persoalan yang terjadi pada kehidupan masa sekarang. Kemudian representasi yang diwujudkan dalam dakwah viii digital Al Munawwir Krapyak tersebut berbasis kepada kultur atau segala bentuk kebiasaan yang ada pada realitas nyata dalam dakwah pesantren Al Munawwir Krapyak. Melalui dakwah digital tersebut membawa impresi ketradisionalan sikap kepada netizen untuk dapat bersikap saling menghargai sebagai manusia, serta mengedepankan motivasi mengharap ridho Allah dalam setiap perbuatannya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item