TRADISI KUPATAN COKLAT DI KAMPUNG COKLAT KADEMANGAN BLITAR (Studi Living Hadis)

Qilma Mulaimatul Khusna, NIM.: 18105050043 (2022) TRADISI KUPATAN COKLAT DI KAMPUNG COKLAT KADEMANGAN BLITAR (Studi Living Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI KUPATAN COKLAT DI KAMPUNG COKLAT KADEMANGAN BLITAR (Studi Living Hadis))
18105050043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TRADISI KUPATAN COKLAT DI KAMPUNG COKLAT KADEMANGAN BLITAR (Studi Living Hadis))
18105050043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji living hadis dalam fenomena tradisi kupatan coklat masyarakat Kampung Coklat Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan yang mengambil lokasi di tempat wisata eduksi Kampung Coklat Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Teori kontruksi sosial Peter L. Berger merupakan pendekatan sosiologis yang digunakan penulis dalam penelitian ini. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara kepada informan yaitu tokoh agama, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar Kampung Coklat, juga diperoleh melalui observasi pelaksanaan tradisi kupatan coklat di Kampung Coklat melalui beberapa video dokumentasi dan foto-foto yang mendukung, sedangkan data sekunder diperoleh melalui berbagai sumber/literature yang berhubungan dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan datanya yaitu dengan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam teorinya, Peter L. Berger merumuskan konsep proses dialektika yang terdiri dari tiga tahap; eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Proses eksternalisasi yang dilakukan Bapak Kholid sebagai pimpinan kampung coklat yang berinisiatif mengadakan perayaan ketupat coklat di tempat wisata edukasi kampung coklat yang di latar belakangi oleh pengetahuan Bapak Kholid semasa mencari ilmu di pondok pesantren dan semasa belajar dunia per-kakaoan. Tradisi kupatan coklat dilakukan dengan tujuan agar nilai-nilai baik (silaturami, bersedekah, dan saling memaafkan) yang ada pada tradisi kupatan tetap ada dan dilestarikan oleh masyarakat khususnya masyarakat kampung coklat. Kedua, proses objektivasi dalam hal ini adalah ketika tradisi kupatan coklat didaftarkan secara nasional sebagai agenda tahunan, dengan begitu tradisi kupatan coklat menjadi suatu habit yang dilakukan tiap tahunya di tempat wisata edukasi kampung coklat. Ketiga, proses internalisasi atau yang sering disebut proses sosialisasi dalam tradisi kupatan coklat yang dilakukan masyarakat kampung coklat adalah meng-entertaint tradisi kupatan coklat, dengan begitu masyarakat luar daerah menjadi tahu akan perayaan tradisi tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: DR. H. Agung Danarta, M.Ag
Uncontrolled Keywords: kebudayaan; sosial keagamaan; tradisi Kupatan Coklat; makan bersama
Subjects: Hadis
Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya edt
Date Deposited: 18 May 2022 10:34
Last Modified: 30 May 2022 15:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/50975

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum