Hubungan Efikasi Diri dan Persepsi Dukungan Sosial Dengan Tingkat Kecemasan Sarjana Lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Tahun 2020-2021

Tirto Gumilang, NIM 17102050024 (2022) Hubungan Efikasi Diri dan Persepsi Dukungan Sosial Dengan Tingkat Kecemasan Sarjana Lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Tahun 2020-2021. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Hubungan Efikasi Diri dan Persepsi Dukungan Sosial Dengan Tingkat Kecemasan Sarjana Lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Tahun 2020-2021) 17102050024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (Hubungan Efikasi Diri dan Persepsi Dukungan Sosial Dengan Tingkat Kecemasan Sarjana Lulusan Ilmu Kesejahteraan Sosial Tahun 2020-2021) 17102050024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Para sarjana dihadapkan pada faktor-faktor yang dapat menimbulkan kecemasan dalam diri individu. Faktor tersebut dapat berasal dari luar maupun dari dalam diri mereka sendiri. Efikasi diri dan persepsi dukungan sosial menjadi faktor internal individu. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan efikasi diri dan received social support dengan tingkat kecemasan, serta untuk mengetahui tingkat efikasi diri, tingkat perceived social support, tingkat kecemasan berdasarkan jenis kelamin dan status sosial sarjana lulusan Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial tahun 2020-2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analisis korelatif dan deskriptif, skala yang digunakan yaitu General Self-Efficacy Scale (GSES) oleh Schwarzer, Multidimensional Scale of Social Support (MSPSS) oleh Zimet, State trait anxiety (STAI) oleh Charles D. Spielberger. Populasi dalam penelitian ini yakni sarjana Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial tahun 2020-2021. Diperoleh responden laki-laki sebanyak 20 orang atau 37% dan perempuan berjumlah 34 atau 63%. Hasil dari uji korelasi Spearman dan Kendall W, terdapat hubungan antara efikasi diri dan perceived social support dengan kecemasan. Kemudian berdasarkan uji Mann Whitney diketahui bahwa lulusan IKS 2020-2021 laki-laki memiliki nilai efikasi diri lebih tinggi dari perempuan. Laki-laki memiliki nilai perceived social support lebih rendah dari perempuan. Perempuan memiliki angka kecemasan sesaat (state anxiety) dan kecemasan bawaan (trait anxiety) lebih tinggi daripada laki-laki. Kemudian berdasarkan uji Kruskal-Wallis efikasi diri paling tinggi lulusan IKS dengan pendidikan terakhir orang tua Sarjana dan paling rendah lulusan SD. Tingkat perceived social support paling tinggi orang tua lulusan Sarjana dan paling rendah lulusan SMA/SMK. Tingkat kecemasan sesaat (state anxiety) dan kecemasan bawaan (trait anxiety) paling tinggi dirasakan oleh lulusan IKS dengan orang tua lulusan SD dan kecemasan paling rendah lulusan Sarjana.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item