RASIONALITAS PENAFSIRAN IBN TAIMIYAH TERHADAP BEBERAPA PROBLEM TEOLOGIS (Studi Penafsiran Ibn Taimiyah dalam al-Tafsir al-Kabir)

Rahmat Yusuf Aditama, NIM.: 18105030038 (2022) RASIONALITAS PENAFSIRAN IBN TAIMIYAH TERHADAP BEBERAPA PROBLEM TEOLOGIS (Studi Penafsiran Ibn Taimiyah dalam al-Tafsir al-Kabir). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (RASIONALITAS PENAFSIRAN IBN TAIMIYAH TERHADAP BEBERAPA PROBLEM TEOLOGIS (Studi Penafsiran Ibn Taimiyah dalam al-Tafsir al-Kabir)) 18105030038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (RASIONALITAS PENAFSIRAN IBN TAIMIYAH TERHADAP BEBERAPA PROBLEM TEOLOGIS (Studi Penafsiran Ibn Taimiyah dalam al-Tafsir al-Kabir)) 18105030038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu tokoh yang menarik untuk dibahas dalam perkembangan peradaban keilmuan Islam adalah Taqiyuddin Ibn Taimiyah. Ada beberapa alasan pokok mengapa Ibn Taimiyah menarik untuk dibahas. Di satu sisi, Ibn Taimiyah merupakan sosok yang mutafannin (ahli dalam multi disiplin pengetahuan), seperti : fikih, hadis, teologi dan tafsir. Ini hampir sama dengan “jagoan” muslim lain, Jalaluddin al-Suyuthi yang karyanya hampir selalu menghiasi setiap pengetahuan yang ada. Namun, sisi lain yang menarik bagi para peneliti -termasuk penulis- untuk membahas Ibn Taimiyah adalah pandangan-pandangannya yang kontroversi dan berbeda dengan para ulama yang telah mendahuluinya. Kepiawaiannya dalam bidang tafsir misalnya. Mayoritas cendekiawan Muslim hampir menolak bahwa Ibn Taimiyah merupakan pakar tafsir. Namun, kelompok lain justru menganggap sebaliknya, mereka menyatakan bahwa Ibn Taimiyah merupakan cendekiawan Muslim yang expert dalam bidang tafsir dengan beberapa argumen yang telah penulis nyatakan di dalam penelitian ini. Sisi rasionalitas Ibn Taimiyah selalu menarik ketika dibahas. Bagaimana tidak, wataknya yang keras, teguh pendirian bahkan terkesan kolot inilah yang menyebabkan mayoritas Muslim menyatakan bahwa Ibn Taimiyah adalah salah satu cendekiawan Muslim yang menolak rasio dalam memahami sesuatu. Penelitian ini mencoba menguak dimensi rasional Ibn Taimiyah yang jarang terbaca oleh mayoritas masyarakat Muslim, utamanya pandangan-pandangan rasionalnya saat berhadapan dengan teks, yang dalam hal ini adalah al-Qur’an. Penelitian ini berfokus pada tiga tema utama yang dinilai cukup polemik. Pertama, penafsirannya mengenai sesuatu yang samar (gayb dan ga’ib). Kedua, penafsirannya mengenai kalamullah dan perdebatan teologis antar maz}hab dalam memahami ini. Ketiga, eksistensi Allah. Selain pembahasan-pembahasan yang berfokus pada tiga hal itu, argumentasi rasional Ibn Taimiyah juga akan diuji dengan landasan-landasan filosofis. Sehingga, akan diketahui kekuatan nalar Ibn Taimiyah dalam mengurai suatu teks.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item