TRADISI ASSURO’ BACA PADA MASYARAKAT DESA TALA-TALA, KELURAHAN BONTO KIO, KECAMATAN MINASATENE, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, SULAWESI SELATAN (STUDI LIVING HADIS)

Arham Saputra, NIM.: 18105050123 (2022) TRADISI ASSURO’ BACA PADA MASYARAKAT DESA TALA-TALA, KELURAHAN BONTO KIO, KECAMATAN MINASATENE, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, SULAWESI SELATAN (STUDI LIVING HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TRADISI ASSURO’ BACA PADA MASYARAKAT DESA TALA-TALA, KELURAHAN BONTO KIO, KECAMATAN MINASATENE, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, SULAWESI SELATAN (STUDI LIVING HADIS))
18105050123_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TRADISI ASSURO’ BACA PADA MASYARAKAT DESA TALA-TALA, KELURAHAN BONTO KIO, KECAMATAN MINASATENE, KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN, SULAWESI SELATAN (STUDI LIVING HADIS))
18105050123_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Islamisasi di Sulawesi selatan telah melahirkan berbagai macam praktik keagamaan yang dihasilkan dari perpaduan antara unsur budaya lokal disuatu masyarakat dengan unsur nilai dari Islam itu sendiri. Salah satu praktik dari hasil Islamisasi di Sulawesi Selatan adalah tradisi Assuro‟ Baca. Tradisi Assuro‟ Baca yaitu tradisi permohonan atau permintaan kepada tokoh agama untuk mendoakan dan bersedekah untuk orang sudah meninggal. Tradisi Assuro‟ Baca merupakan tradisi yang terbentuk melalui proses Islamisasi tepatnya di Desa Tala-Tala, Kelurahan Bonto Kio, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dimana peneliti melakukan observasi langsung dengan menggunakan pendekatan teori living Hadis, yang terdiri dari 3 model tradisi yaitu tradisi tulis, tradisi lisan, dan tradisi praktik. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori fenomenologi dari Alfred Schutz, yang terdiri dari 2 motif yaitu motif sebab (Because of Motive) dan motif tujuan (In Order to Motif). Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Adapun dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Assuro‟ Baca yang terdapat di Desa Tala-Tala sampai saat ini masih terus dilaksanakan, meskipun praktiknya sedikit terjadi perubahan dari waktu ke waktu. Perubahan tersebut sangat wajar terjadi karena pemimpin prosesinya juga sudah berganti-ganti dari mahaguru, guru, hingga saat ini. Tradisi Assuro‟ Baca dilaksanakan pada hari peringatan haul meniggalnya seseorang dan biasanya juga dirangkaian dengan acara-acara keagaman dan sosial budaya lainnya seperti acara pernikahan, aqiqah, masuk rumah, sebelum dan sesudah panen di sawah, dan lain-lain. Adapun sumber pengetahuan mengenai tradisi Assuro‟ Baca tersebut diperoleh dari cerita orang tua terdahulu yang merujuk sumber dari Nabi Muhammad Saw. Motif dan pemaknaan masyarakat terhadap tradisi Assuro‟ Baca jika dibaca dengan menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz, maka hal tersebut dapat dilihat bahwa tradisi Assuro‟ Baca merupakan tradisi turun menurun dari nenek moyang, tradisi Assuro‟ Baca menjadi momentum untuk bersedekah khususnya untuk orang yang sudah meninggal, dijadikan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat karunia rezeki yang diberikan oleh Allah SWT, serta menjadi ajang untuk mempereat silaturahmi antar sesama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Mahatva Yoga Adi Pradana, M.Sos.
Uncontrolled Keywords: takhrij hadis; Assuro Baca; tradisi; Desa Tala-tala
Subjects: Hadis
Islam dan Tradisi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 24 May 2022 14:35
Last Modified: 26 May 2022 18:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51130

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum