MODAL SOSIAL QARI PENDATANG DALAM PENGUASAAN PANGGUNG TILAWAH YOGYAKARTA

Muhammad Farhan, NIM.: 18105040008 (2022) MODAL SOSIAL QARI PENDATANG DALAM PENGUASAAN PANGGUNG TILAWAH YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MODAL SOSIAL QARI PENDATANG DALAM PENGUASAAN PANGGUNG TILAWAH YOGYAKARTA)
18105040008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MODAL SOSIAL QARI PENDATANG DALAM PENGUASAAN PANGGUNG TILAWAH YOGYAKARTA)
18105040008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Tilawah merupakan sebuah pembacaan terhadap kitab suci Al-Qur’an dengan nagham atau irama-irama seperti Hijaz, Nahawand, Sika, Bayyati dan lain sebagainya. Pelaku dari tilawah dikenal dengan sebutan Qari. Yogyakarta menjadi salah satu wilayah yang memiliki sejumlah Qari dengan status pendatang yang memiliki dominasi kuat di tengah masyarakat. Mereka tersebar di berbagai tempat dan sebagian besar mereka berada di masjid dan berprofesi keseharian menjadi imam serta muadzin. Tidak sekadar eksis di tengah masyarakat, para Qari pendatang ini juga turut meramaikan perlombaan tilawah atau yang dikenal dengan event Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dan mereka mendominasi menjadi juara. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dan peneliti terjun ke lapangan secara langsung untuk melakukan wawancara dan pengamatan kepada para narasumber para Qari pendatang di Yogyakarta. Hasil penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk modal sosial yang dimiliki para Qari pendatang tersebut dalam penguasaannya atas panggung tilawah di Yogyakarta. Seperti sebuah teori yang dikemukakan oleh Pierre Bordieu tentang modal dalam arena. Teori modal tersebut relevan digunakan untuk mengupas alasan-alasan dan faktor-faktor yang menjadikan para Qari pendatang tersebut mendapatkan ruang di tengah masyarakat dan memiliki dominasi yang kuat. Dari penelitian ini ditemukan sejumlah fakta bahwa modal sosial yang dimiliki para Qari pendatang hampir saling memiliki keserupaan. Hasil penelitian ini menemukan: Pertama, Social Trust atau kepercayaan sosial. Sebagian para Qari pendatang tersebut memiliki sejumlah relasi kuat dengan tokoh-tokoh penting keagamaan dan tokoh-tokoh di MTQ Yogyakarta. Kedua, Social Network atau jaringan sosial. Pada faktor kedua ini penulis menemukan fakta bahwa keberadaan kelompok-kelompok sosial atau organisasi yang menggeluti bidang tilawah menjadi penentu eksistensi para Qari pendatang. Modal sosial tersebut mereka dapatkan tatkala mereka mampu memberikan pengaruh kuat melalui modal lain yang mereka miliki. Mereka yang memiliki skill bagus dalam tilawah, serta pengalaman yang luas tentang MTQ akan secara cepat dilirik dan diperhatikan oleh masyarakat sekitar. Dari proses demikianlah, modal sosial mereka dapatkan sehingga posisi mereka di Yogyakarta memiliki pengaruh dominasi yang kuat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: M. Yaser Arafat, M.A.
Uncontrolled Keywords: MTQ; qari; modal sosial; tilawah
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 03 Jun 2022 10:37
Last Modified: 03 Jun 2022 10:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51181

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum