NALAR EKSEGESIS EKOPSIKOLOGIS YUSUF AL-QARADAWI DALAM KITAB RI’AYAT AL-BI’AH FI SYARI’AT AL-ISLAM

Renanda Ardi Rifkan Pratama, NIM.: 17105030004 (2022) NALAR EKSEGESIS EKOPSIKOLOGIS YUSUF AL-QARADAWI DALAM KITAB RI’AYAT AL-BI’AH FI SYARI’AT AL-ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (NALAR EKSEGESIS EKOPSIKOLOGIS YUSUF AL-QARADAWI DALAM KITAB RI’AYAT AL-BI’AH FI SYARI’AT AL-ISLAM) 17105030004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (NALAR EKSEGESIS EKOPSIKOLOGIS YUSUF AL-QARADAWI DALAM KITAB RI’AYAT AL-BI’AH FI SYARI’AT AL-ISLAM) 17105030004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pembahasan dalam penelitian ini secara khsus membicarakan diskursus lingkungan melalui perspektif penafsiran al-Qaraḍawi dalam kitab Ri’ayat al-Bi’ah fī Syari’at al-Islam yang dielaborasi dengan pendekatan ekopsikologi. Baik al-Qaraḍawi atau ekopsikologi, memiliki pendekatan yang unik dan tepat dalam menguraikan elegi krisis lingkungan. Keduanya sama-sama memposisikan manusia sebagai unsur terpenting dalam krisis atau kestabilan lingkungan. Satu hal penting yang sering dilupakan dalam kajian lingkungan di banyak tempat adalah tilikan psikologi. Di mana, seperti yang ditulis David Kidner dalam Why Psychology Is Mute About Environmental Crisis, kajian lingkungan mutakhir ini sering mengabaikan sisi psikologis yang sebetulnya sumber dari darurat lingkungan yang terjadi. Oleh sebab itu persolan lingkungan tidak dianggap sebagai patologis-psikologis Peneliti akan mencari relefansi antara penafsiran ekologis Yusuf al-Qaraḍawi dengan studi ekopsikologi. Berdasarkan pengamatan panjang peneliti atas penafsiran al-Qaraḍawi terhadap ayat-ayat ekologis secara khusus dan pandangannya tentang lingkungan yang diturunkan dari kerja penafsirannya secara umum memiliki kedekatan dengan kajian ekopsikologi. Mulai dari penempatan manusia sebagai aktor utama yang bertanggungjawab atas gajala lingkungan dan prioritas keduanya dalam penekanan aspek psikologis untuk upaya mencari jawaban atas degradasi lingkungan yang terjadi. Penilitian dalam tulisan ini didasarkan atas tiga variabel rumusan masalah: pertama, bentuk nalar eksegesis al-Qaraḍawi. Kedua, relasi ideal antara manusia dan lingkungannya berlandaskan interpretasi al-Qaraḍawi. Ketiga, argumentasi ekopsikologis al-Qaraḍawi dalam kitab Ri’āyat al-Bī’ah fī Syarī’at al-Islām. Terakhir, peneliti akan mencoba mencari titik persamaan ekopsikologi dengan pemikiran al-Qaraḍawi. Adapun rujukan primer yang digunakan dalam penelitian ini, pertama, adalah karya Yusuf al-Qaraḍawi yang telah disebut pada paragraf persis sebelum ini. Kedua, adalah karya Andy Fisher mengenai ekopsikologi yang diberi judul Radical Echopsychology: Psychology In The Service Of Life. Dari hasil penelitin yang penulis lakukan didapatkan adanya kemiripan antara kajian yang dilakukan al-Qaradawi dan ekopsikologi. Di antara kemiripan yang dimaksud; pertama, jika ekopsikologi melihat manusia sebagai bagian internal dari kosmos, maka al-Qaradawi pun berpendapat persis demikian. Kedua, laku manusia kaitannya dengan lingkungan dianggap sebagai persoalan utama bagi segala sesuatu yang terjadi. Ketiga, sebagaimana yang akan direpetisi pada bab selanjutnya, akopsikologi dan al-Qaradawi melihat krisis lingkungan sebagai fenomena patologis-psikologis.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item