KONSEP TOLERANSI UMAT BERAGAMA DALAM TAFSIR JAWA: TINJAUAN KRITIS TAFSIR AL-IBRIZ

M Wildan Syaiful Amri Wibowo, NIM.: 17105030024 (2022) KONSEP TOLERANSI UMAT BERAGAMA DALAM TAFSIR JAWA: TINJAUAN KRITIS TAFSIR AL-IBRIZ. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP TOLERANSI UMAT BERAGAMA DALAM TAFSIR JAWA: TINJAUAN KRITIS TAFSIR AL-IBRIZ)
17105030024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP TOLERANSI UMAT BERAGAMA DALAM TAFSIR JAWA: TINJAUAN KRITIS TAFSIR AL-IBRIZ)
17105030024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode tematik tokoh untuk mengulik penafsiran toleransi dalam tafsir Al-Ibriz. Alasan dipilihnya topik toleransi berawal dari sebuah keresahan tentang krisis toleransi yang terjadi di Indonesia. Al-Ibriz dipilih karena mewakili salah satu tafsir Nusantara yang tak lepas dari unsur budaya Jawa. Jawa terkenal dengan budaya toleransi yang cukup baik. Selain itu, Al-Ibriz juga merupakan salah satu tafsir Jawa yang banyak digunakan oleh masyarakat umum Jawa maupun santri. Berasarkan faktor-faktor tersebut, hal yang menjadi fokus pembahasan tulisan ini ada tiga. 1, Menguak penafsiran ayat ayat toleransi dalam tafsir Al-Ibriz. 2, Faktorfaktor terbentuknya penafsiran tentang toleransi. 3, Implementasi dan implikasi ayat ayat toleransi dalam tafsir Al-Ibriz. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan penyajian deskriptif analitis. Adapun data primer yang digunakan adalah Tafsir Al-Ibriz dan di dukung dengan data skunder yang berasal dari tafsir rujukan Al-Ibriz, buku-buku, skripsi, tesis, maupun artikel jurnal dan artikel online yang relevan dengan topik pembahasan. Analisis yang digunakan merupakan analisis konten dengan pendekatan hermeneutika. Sebab, untuk menghasilkan data yang utuh, perlu juga menelisik riwayat intelektual mufasir sehingga dapat dilihat keterkaitannya dengan penafsiran ayat-ayat yang dimaksud. Hasil dari penelitian menemukan bahwa toleransi muncul sebagai reaksi akan realita tentang pluralitas yang juga diamini dalam Alquran. Selain itu, Islam merupakan agama rahmat. Yakni ajarannya membawa kebaikan bukan hanya untuk umatnya saja, tetapi seluruh alam. Ajaran rahmat terkait toleransi antar agama sekurang kurangnya menghasilkan tiga sikap. Menghormati agama lain, berdialog, dan kebebasan beragama. [1] Dalam Al-Ibriz, dijelaskan menjalin hubungan dengan agama lain yang tidak memusuhi Islam merupakan suatu keharusan. Tetapi toleransi antar agama memiliki batasan ketika agama lain memberikan ancaman atau memusuhi Islam. Memusuhi bisa dalam bentuk pengusiran, perampasan harta benda dan larangan beribadah. [2] Dialog yang dengan ayat-ayat dan hujjah (data yang valid). Umat Islam juga dilarang menghina sesembahaan agama lain, sekalipun dalam keyakinan teologis Islam adalah yang paling benar. [3] Sadar akan adanya puralitas dalam keyakinan, sikap selanjutnya adalah tidak memaksakan orang lain untuk masuk agama Islam. Untuk itu, umat Islam dituntut untuk memberikan contoh yang baik dalam berprilaku dan menjalankan agamanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Achmad Yafik Mursyid, M.A.
Uncontrolled Keywords: toleransi; Al-Ibriz; umat beragama; tafsir Jawa; multikulturalisme
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Toleransi
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 06 Jun 2022 11:25
Last Modified: 06 Jun 2022 11:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51185

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum