PRAKTIK TASMI’AN DAN KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT DUSUN PAKEL (Studi Kasus Di Dusun Pakel, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah)

Imam Atqiya, NIM.: 14530076 (2020) PRAKTIK TASMI’AN DAN KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT DUSUN PAKEL (Studi Kasus Di Dusun Pakel, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PRAKTIK TASMI’AN DAN KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT DUSUN PAKEL (Studi Kasus Di Dusun Pakel, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah)) 14530076_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PRAKTIK TASMI’AN DAN KONSTRUKSI SOSIAL MASYARAKAT DUSUN PAKEL (Studi Kasus Di Dusun Pakel, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah)) 14530076_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul Praktik Tasmi’an dan Konstruksi Sosial Masyarakat Dusun Pakel (Studi Kasus Di Dusun Pakel, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sejarah dan praktik Tasmi’an yang dilakukan oleh santri MATIQ Isykarima, untuk mengetahui bagaimana resepsi masyarakat Dusun Pakel terhadap praktik Tasmi’an yang dilakukan oleh santri MATIQ Isykarima. Penelitian ini menggunakan pendekatan pendekatan kualitatif, dan menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi, penelitian ini menggunakan satu santri, satu warga biasa, satu aparatur negara, satu ustadz dan satu tokoh agama. Untuk mengetahui keabsahan data yang digunakan uji kredibilitas. Penelitian ini menemukan bahwa program Tasmi’an yang dilakukan oleh santri MATIQ Isykarima di Dusun Pakel berdasarkan teori dari Berger dan Luckman, yaitu teori konstruksi sosial yang di dalamnya meliputi tiga tahapan. Tahapan pertama Eksternalisasi, yaitu pada tahapan ini masyarakat Dusun Pakel mulai mengenal program Tasmi’an yang dilakukan oleh santri MATIQ Isykarima dengan tanggapan yang berbeda satu dengan yang lainnya, tahap kedua Objektifikasi, yaitu masyarakat Dusun Pakel mulai merasakan manfaat dari Program Tasmi’an yang kemudian prilaku dari masyarakat Dusun Pakel juga mulai ikut berubah karena program Tasmi’an ini dilakukan secara istiqomah. Tahap ketiga Internalisasi, yaitu masyarakat sudah merasa nyaman ketika mendengar ayat-ayat al-Qur’an dan sebagai bentuk apresiasi masyarakat Dusun Pakel terhadap program tersebut yaitu dengan menyimak bacaan santri MATIQ Isykarima dirumahnya masing-masing, dan mulai dibentuk TPA untuk anak-anak Dusun Pakel supaya mereka bisa belajar membaca dan menulis al-Qur’an yang kemudian anak-anak TPA tersebut memiliki jadwalnya sendiri untuk melakukan program Tasmi’an di Masjid Dusun Pakel.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item