KRITIK PEMAHAMAN HADIS ZAKARIA OUZON (Studi Kitab Al-Jiayah `ala al-Bukhari karya Marwan al-Kurdi)

Taufik Kurahman, NIM.: 16551008 (2020) KRITIK PEMAHAMAN HADIS ZAKARIA OUZON (Studi Kitab Al-Jiayah `ala al-Bukhari karya Marwan al-Kurdi). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KRITIK PEMAHAMAN HADIS ZAKARIA OUZON (Studi Kitab Al-Jiayah `ala al-Bukhari karya Marwan al-Kurdi))
16551008_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KRITIK PEMAHAMAN HADIS ZAKARIA OUZON (Studi Kitab Al-Jiayah `ala al-Bukhari karya Marwan al-Kurdi))
16551008_BAB II_S.D._SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (624kB) | Request a copy

Abstract

Imam al-Bukhari dijuluki sebagai imām al-muḥaddiṡin dan Sahih al-Bukhari dipandang sebagai kitab paling benar setelah Al-Qur'an. Alasan utamanya dikarenakan yang termuat di dalamnya hanyalah hadis-hadis sahih. Banyak muslim akan langsung menerima dan meyakini begitu saja autentisitas hadis jika berasal dari Ṣaḥiḥ al-Bukhari. Namun, seiring berjalannya waktu hadis-hadis kemudian menjadi sangat diteliti kebenarannya. Di era teknologi dan rasionalitas ini, hadis-hadis kembali dipertanyakan karena dirasa melegimitasi kelompok tertentu, khususnya bagi orang-orang Barat. Muncul banyak kritikus hadis modern yang fokus pada kritik matan. Salah satu diantaranya adalah Zakaria Ouzon yang membawa ideologi humanisme. Dia menulis Jinayah al-Bukhari sebagai kritik terhadap Sahih al-Bukhari dan pengarangnya. Akan tetapi, Ouzon dianggap tidak kompeten dan tidak beradab dalam melakukan kritik tersebut. Pandangan itu datang dari Marwān al-Kurdi, yang kemudian menulis al-Jinayah `ala al-Bukhari sebagai kritik terhadap Ouzon. Karena itu, penelitian ini berfokus pada bagaimana cara al-Kurdī mengkritik Ouzon, serta dalam hal apa saja kritik itu dilakukan. Untuk melihat lebih jauh fokus penelitian tersebut, maka penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan metode library research. Sumber data primer yang digunakan adalah karya al-Kurdi, yaitu Al-Jinayah `Ala al-Bukhari Qir’ah Naqdiyyah Li al-Kitab Jinayah al-Bukhārī. Sedangkan sumber data sekunder adalah Jinayah al-Bukhārī: Inqāż al-Din min Imām al-Muhaddisin, buku, artikel, dan hasil penelitiannya lainnya yang berkaitan dengan Ouzon. Data-data yang ada kemudian dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Kumpulan data tersebut dianalisis menggunakan perspektif filsafat ilmu, khususnya pada tataran ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Berdasarkan analisa yang dilakukan, penelitian ini menunjukkan bahwa antara Marwan al-Kurdi dan Zakaria Ouzon memiliki banyak berbedaan pendapat dalam memandang hadis. Pada tataran ontologi, Ouzon memiliki pandangan yang berbeda dengan mayoritas ulama hadis. Perbedaan pandangan tersebut terlihat pada bagaimana hadis, seperti kewahyuan hadis, kesucian hadis, dan posisi hadis sebagai sumber syariat, didefinisikan oleh Ouzon. Pada tataran epistemologi, al-Kurdi dan Ouzon berbeda dalam hal sumber dan cara memperoleh pengetahuan. Al-Kurdi berada pada kelompok bayānī, sedangkan Ouzon berada di kelompok rasionalis. Sedangkan pada tataran aksiologi, keduanya memiliki perannya masing-masing. Dengan visi humanisnya, teks-teks keagaaman tidak boleh digunakan sebagai legitimasi kelompok tertentu. Di sisi lain, al-Kurdi, dengan menolak banyak gagasan Ouzon, menghendaki agar hadis tidak semakin berkurang hanya karena tidak sesuai dengan rasionalitas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. M. Alfatih Suryadilaga, M.Ag
Uncontrolled Keywords: kritik, Marwan al-Kurdi, rasio, Zakaria Ouzon
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 27 Jun 2022 14:16
Last Modified: 27 Jun 2022 14:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51327

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum