HADIS-HADIS BULLYING DAN RELEVANSINYA PADA MASA KINI (Studi Ma’anil Hadis)

Najiha Sabrina, NIM.: 16551009 (2020) HADIS-HADIS BULLYING DAN RELEVANSINYA PADA MASA KINI (Studi Ma’anil Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HADIS-HADIS BULLYING DAN RELEVANSINYA PADA MASA KINI (Studi Ma’anil Hadis)) 16551009_BAB-I_atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (HADIS-HADIS BULLYING DAN RELEVANSINYA PADA MASA KINI (Studi Ma’anil Hadis)) 16551009_BAB II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena bullying sudah menjadi isu global yang mewabah di seluruh belahan dunia. Perilaku agresif dengan menindas, menghina, merendahkan dan mengintimidasi seseorang yang lebih lemah dan memiliki kekurangan seakan telah membudaya di kalangan masyarakat. Di era modern dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, fenomena bullying pun kian merambah hingga ke dunia maya (cyber) sehingga siapupun dapat menjadi korban juga pelaku dari bullying. Melihat fenomena ini, penulis kemudian berupaya untuk mencari relevansi antara metode pencegahan yang pernah Rasulullah saw. sebutkan di dalam hadisnya kepada realita saat ini dengan memahami kembali hadis-hadis yang berorientasi kepada perilaku bullying. Di dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pemahaman hadis yang ditawarkan oleh Fazlur Rahman sebagai pisau analisa yang dianggap mampu menjawab permasalahan-permasalahan kontemporer. Rahman memfokuskan kajiannya kepada pemahaman konteks historis secara makro untuk kemudian dapat ditarik ideal moral yang terkandung di dalamnya untuk kemudian diterapkan kepada konteks kekinian. Selain itu, teori bullying yang ditawarkan Rigby juga digunakan di dalam penelitian ini guna mendukung dari sisi kacamata sosial dan juga psikologi. Adapun penelitian ini bersifat kualitatif dengan penyajian data yang dilakukan secara deskriptif-analitis. Fokus penelitian ini adalah kepada hadis riwayat Muslim yang mengandung tentang tata cara memperlakukan seseorang dengan tidak menyalahi haknya sebagai manusia, yaitu untuk saling menghargai, mencintai, menghormati dan berlaku baik kepada sesama. Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan teknologi, tindakan agresif yang dilakukan kepada sesama merambah hingga ke dunia maya (cyberbullying) sehingga sulit untuk dihalau laju perkembangannya. Walau demikian, berbagai platform media sosial kini kembali berusaha untuk menerapkan ideal moral yang terkandung di dalam hadis Nabi tersebut dengan memberikan beberapa kebijakan sehingga dapat mencegah dan mengurangi penyebaran tindakan bullying. Selain itu terdapat juga sejumlah organisasi, lembaga dan komunitas yang gencar menyuarakan anti-bullying. Walau demikian, baik kebijakan dari platform media sosial, organisasi, lembaga dan komunitas dianggap belum cukup memadai dalam mencegah terjadinya perilaku bullying. Memberikan edukasi kepada para pengguna media sosial agar lebih hati-hati dalam mengunggah konten dan komentar sehingga tidak menyakiti psikis seseorang yang melihatnya. Nilai-nilai kemanusiaan pun harus diterapkan di dalam bermedia sosial demi membentuk relasi sosial yang lebih sehat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item