Corona in The Poet's Perspective: A Comparative Literature Study of The Poetry "Bubarnya Agama" and "Syukran Corona"

Ahmad Hizkil, - and Mukhotob Hamzah, - and Tatik Maryatut Tasnimah, - (2021) Corona in The Poet's Perspective: A Comparative Literature Study of The Poetry "Bubarnya Agama" and "Syukran Corona". Al Ta'rib: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, 9 (2). pp. 187-204. ISSN p-ISSN 2354-5887 | e-ISSN 2655-5867

[img]
Preview
Text (Corona in The Poet's Perspective: A Comparative Literature Study of The Poetry "Bubarnya Agama" and "Syukran Corona")
Corona in The Poet's Perspective A Comparative Literature Study.pdf - Published Version

Download (564kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan)
surat-surat-pernyataan1655671828.pdf - Published Version

Download (20kB) | Preview
Official URL: https://doi.org/10.23971/altarib.v9i2.3180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan dari dua puisi tentang pandemi virus Corona yakni puisi “Bubarnya Agama” dan “Syukrān Kurūnā” dan mengungkap persamaan dan perbedaan kedua puisi tersebut berdasarkan unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan sastra bandingan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat yaitu penulis membaca secara teliti dan mendalam kemudian mencatat hal-hal penting dari kedua puisi tersebut. Sedangkan untuk teknik analisis datanya adalah deskriptif-komparatif yakni memaparkan unsur intrinsik dan ekstrinsik kedua puisi kemudianmembandingkannya. Pesan yang terkandung dalam kedua puisi dihasilkan dari hasil pemaknaan dan perbandingan unsur keduanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa puisi “Bubarnya Agama” karya Said Muniruddin asal Indonesia dan puisi “Syukrān Kurūnā” karya Jabeer Ali Ba’adany asal Yaman adalah dua puisi yang memiliki ciri khas tersendiri dari segi unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Kedua puisi tersebut merupakan respon dua penyair berbeda nagara terhadap pandemi virus Corona yang sedang melanda seluruh belahan dunia. Kedua penyair memiliki cara pandang tersendiri dalam memaknai pandemi virus corona tersebut. Meski demikian, kedua penyair sama-sama melihat Corona sebagai sesuatu yang membawa hikmah dan perubahan besar terhadap tatanan berkehidupan dan berkeagamaan umat manusia.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Corona, penyair, puisi Indonesia, syair Arab, sastra bandingan
Subjects: Kesusastraan Arab
Kesusastraan Arab > Bahar, Syair
Kesusasteraan Indonesia > Puisi
Divisions: Artikel (Terbitan Luar UIN)
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 20 Jun 2022 04:02
Last Modified: 20 Jun 2022 04:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51340

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum