KESAKRALAN MAKAM MBAH DOWO ALAS PURWO DAN MOTIVASI PEZIARAH DI DUSUN KUTOREJO DESA KALIPAIT KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

Maela El Husna, NIM.: 14520033 (2020) KESAKRALAN MAKAM MBAH DOWO ALAS PURWO DAN MOTIVASI PEZIARAH DI DUSUN KUTOREJO DESA KALIPAIT KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KESAKRALAN MAKAM MBAH DOWO ALAS PURWO DAN MOTIVASI PEZIARAH DI DUSUN KUTOREJO DESA KALIPAIT KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI)
14520033_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KESAKRALAN MAKAM MBAH DOWO ALAS PURWO DAN MOTIVASI PEZIARAH DI DUSUN KUTOREJO DESA KALIPAIT KECAMATAN TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI)
14520033_BAB-II_SAMPAI_BAB-IV.pdf - Updated Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul Kesakralan Makam Mbah Dowo Alas Purwo dan Motivasi Peziarah di Dusun Kutorejo Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui dan menjelaskan mengenai kesakralan makam Mbah Dowo Alas Purwo serta mengetahui sejarah adanya makam tersebut. (2) Motivasi peziarah yang datang berombongan maupun individu melakukan ritual dan doa di makam Mbah Dowo Alas Purwo. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (fieldresearch) yang bersifat kualitatif. Subjek penelitian ini merupakan peziarah makam Mbah Dowo Alas Purwo yang terletak di Dusun Kutorejo Desa Kalipait Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Skripsi ini menggunakan teori Sakral dan Profan dari Mircea Eliade, yang menyatakan bahwa di tengah-tengah masyarakat adalah diantara dua wilayah yakni wilayah Sakral dan Profan. Sakral adalah wilayah suporanatural, abadi dan penuh substansi dan realitas. Sedangkan profan adalah bidang sehari-hari yang dilakukan secara teratur. Adapun pengumpulan data skrispsi ini melalui tiga cara yaitu dengan wawancara, obeservasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pertama, kesakralan Mbah Dowo Alas Purwo muncul dari kepercayaan yang berkembang di Dusun Kutorejo, bahwa makam yang bukan berisikan jasad manusia melainkan sebuah tombak yang memiliki kekuatan yang luar biasa dan dijaga oleh Eyang Suryobujonegoro sehingga membentuk kesakralan dan memiliki unsur hierophany. Berbagai ritual seperti semedi dan tirakatan yang dilakukan peziarah. Mereka yang beragama Islam memulai dengan membaca yaasin dan tahlil, bagi peziarah Hindu melakukan ritual dan doa sesuai dengan keyakinan dan ajaran yag dianutnya. Kedua, motivasi dan tujuan peziarah antara lain untuk: (1). Motivasi Spiritual, Kebutuhan spiritual ini menyebabkan segala tingkah laku bersifat religi. Hal ini karena manusia sadar akan adanya makhluk halus yang menempati alam dan sekeliling tempat tinggalnya yang berasal dari leluhur. Motivasi spiritual (rohani), sama halnya seseorang berusaha memenuhi kebutuhan ini dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tercapai tujuan yang dikehendakinya. (2) Motivasi Ekonomi, salah satu sarana mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Maka ketika berdoa dengan perantara roh yang dipercaya bahwa doa-doanya akan dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa. Seperti berdoa agar lancar rezekinya serta dimudahkan segala urusan. (3) Motivasi mencari keberkahan dan ketenangan, Ngalap Berkah di makam Mbah Dowo dan ketika orang berusaha kemudian berhasil, maka menurut orang lain adalah “usahanya memperoleh berkah” yang berupa harta, anak, jodoh dan sebagainya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. A. Singgih Basuki, M.A
Uncontrolled Keywords: Kesakralan, Makam, Motivasi
Subjects: Ziarah Kubur
Studi Agama Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 30 Jun 2022 11:41
Last Modified: 30 Jun 2022 11:41
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/51364

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum