EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM MENANGGULANGI ANGKA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA (TAHUN 2017)

Muhammad Samsudin, NIM.: 15350057 (2020) EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM MENANGGULANGI ANGKA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA (TAHUN 2017). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM MENANGGULANGI ANGKA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA (TAHUN 2017)) 15350057_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (EFEKTIVITAS MEDIASI DALAM MENANGGULANGI ANGKA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA (TAHUN 2017)) 15350057_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Di dalam kitab suci Al-Qur‟an telah dijelaskan mengenai persoalan perceraian bahwa ditegaskanya untuk menyertakan juru damai dari masing-masing pihak keluarga suami maupun istri guna untuk menengahi mendamaikan dalam penyelesaian persoalan tersebut karena adanya perceraian itu bisa dibilang ketahanan rumah tangganya sudah rentan dengan adanya pertikaian-pertikaian yang menyelimuti rumah tangganya. Menyertakan juru damai tidak harus dari pihak keluarga saja melainkan orang lain juga dianjurkan yang terpenting mampu mendamaikan mereka berdua antara suami maupun istri. Juru damai di sini bisa diartikan mediator jika di Pengadilan yang bertugas sebagai penasehat bertujuan untuk mencegah dan mengurangi beban pertikaian antara suami dan istri untuk mencari titik finish penyelesaian persoalan secara damai serta adil. Adapun pokok permasalahan yang terkandung di dalam skripsi ini adalah bagaimana upaya seorang mediator di Pengadilan Agama Yogyakarta dalam meminimalisir angka perceraian dan sejauh mana efektivitas mediasi di Pengadilan Agama Yogyakarta (Tahun 2017) dalam meminimalisir angka perceraian. Mengenai tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan upaya mediator dalam meminimalisir angka perceraian. Serta menjelaskan efektivitas mediasi di Pengadilan Agama Yogyakarta (Tahun 2017) dalam meminimalisir angka perceraian. Penelitian yang penulis ambil termasuk penelitian lapangan, sifat penelitian ini adalah deskriptif yaitu mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang, teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Pendekatan normatif yakni pendekatan dengan berlandaskan Al-qur‟an, Al-Hadis dan kaidah ushul fiqh. Pendekatan yuridis adalah pendekatan yang berdasar pada peraturan PERMA No 1 Tahun 2016. Teknik dalam penelitian ini dengan menggunakan metode induktif /deduktif yakni dalil yang ada hubungannya dengan fakta di lapangan. Menguraikan data yang didapat dari lapangan kemudian dianalisis menggunakan PERMA No 1 Tahun 2016. Hasil penelitian ini adalah secara keseluruhan Pengadilan Agama Yogyakarta sudah menerapkan PERMA No 1 Tahun 2016 tentang prosedur mediasi yang mana semua jenis perkara perdata ditegaskan wajib menempuh penyelesaian melalui mediasi serta mewajibkan para pihak menyelesaikan perkara melalui mediasi dengan iktikad baik. Mengenai upaya mediator tentu berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah terjadinya perceraian seperti menelusuri dan menggali kepentingan para pihak, mencari berbagai solusi yang terbaik dengan menjembatani dan melakukan pertemuan terpisah. Sedangkan mengenai keefektifan mediasi belum efektif, dilihat dari tingkat keberhasilan mediasi yang masih minim dengan faktor penyebab beban permasalahan hati dan kurangnya beriktikat baik para pihak sehingga berdampak pada ketidakberhasilan mediasi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item