FACEBOOK SEBAGAI SARANA JUAL BELI BARANG ATAU JASA ONLINE BERDASARKAN PRESPEKTIF MAQASHID SYARI’AH

Rabiatul Awalia, NIM.: 18103080002 (2022) FACEBOOK SEBAGAI SARANA JUAL BELI BARANG ATAU JASA ONLINE BERDASARKAN PRESPEKTIF MAQASHID SYARI’AH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (FACEBOOK SEBAGAI SARANA JUAL BELI BARANG ATAU JASA ONLINE BERDASARKAN PRESPEKTIF MAQASHID SYARI’AH) 18103080002_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (FACEBOOK SEBAGAI SARANA JUAL BELI BARANG ATAU JASA ONLINE BERDASARKAN PRESPEKTIF MAQASHID SYARI’AH) 18103080002_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perkembangan tekologi yang begitu pesat menghasilkan sebuah gaya baru dalam melakukan kegiatan ekonomi salah satunya adalah berbelanja melalui media internet. Kemampuan masyarkat melihat peluang dan menjadikan facebook sebagai kegiatan jual beli online. Keberadaan facebook yang awalnya sebagai media komunikasi menjadi sarana atau tempat untuk berbelanja barang atau jasa online. Perkembangan internet semakin berubah menimbulkan kekhawatiran akan keamanan serta jaminan terhadap kegiatan berbelanja online melalui facebook.Berdasarkan latar belakang diatas timbul pokok permasalahan yaitu 1. Bagaimana praktik jual beli barang atau jasa online yang dilakukan oleh para pengguna facebook?dan 2. Bagaimana analisis maqashid syari‟ah terhadap media facebook sebagai sarana kegiatan jual beli online?. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif, dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan perbandingan hukum. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis, yang meneliti data sekunder dan dilengkapi data primer. Dalam melakukan kegiatan jual beli online memberi gambaran bahwa diperbolehkan oleh syariat dengan aturan tertentu yang tetap pada jalurnya dan tidak berlebihan. Pada praktinya jual beli online ialah dapat mewujudkan perekonomian yang lebih praktis dan memudahkan semua pihak, meskipun juga tidak luput dari mafsadah yang ditimbulkan Sehingga terdapat tidak kesesuaian mengenai penjelasan unsur-unsur dalam maqashid syari‟ah seperti terdapat bentuk penyimpangan dalam (hifz al-maal) dan (hifz al-nafs). Sehingga bentuk perlindungan hukum yang di dapatkan konsumen masih belum bisa maksimal. Jual beli barang atau jasa online melalui facebook ternyata masih belum sejalan dengan prinsip mashlahah yang sesuai dengan maqashid, dikarenakan masih ada beberapa hak-hak konsumen yang belum terpenuhi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item