PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA (MARITAL RAPE) STUDI PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

RISKA HANDAYANI, NIM.: 18103060056 (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA (MARITAL RAPE) STUDI PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA (MARITAL RAPE) STUDI PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF) 18103060056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DALAM LINGKUP RUMAH TANGGA (MARITAL RAPE) STUDI PERBANDINGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF) 18103060056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kekerasan anak merupakan tindakan yang mencelakakan kesehatan anak baik fisik maupun psikis dan berdampak buruk pada tumbuh kembang anak. Kekerasan sexual secara khusus dalam lingkup rumah tangga banyak terjadi tidak hanya menipa istri, namun juga menimpa anak-anak. Pelaku kekerasan seksual/Marital Rape sendiri tidak lain dan tidak bukan adalah orangtua kandung anak. Dalam ketentuan hukum Islam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak anak merupakan salah satu bagian terpenting dalam maqashid al – Syariah yaitu hifzu an – nasl atau pemeliharaan keturunan. Indonesia sebagai Negara hukum juga membahas mengenai perlindungan anak yang tertuang dalam beberapa pasal Undang-Undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, keseriusan Negara juga tertuang dengan dibentuknya lembaga-lembaga yang secara khusus melakukan pengawasan terhadap penyelenggaran dan pemenuhan hak-hak anak yang salah satunya adalah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia/KPAI. Sifat dari penelitian ini adalah deskriptif komparatif. Sementara jenis dari penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research). Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori perlindungan hukum dengan mendalami perlindungan hukum prefentiv dan perlindungan hukum represif. Serta, pemahaman terhadap Hifdzu an-nafs dalam Maqashid Syariah. Data-data tersebut dianalisis dengan metode induktif dengan cara menganalisis dari permasalahan yang bersifat khusus terhadap ke hal-hal yang bersifat umum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hukum Islam dan hukum positif memiliki pandangan yang sama mengenai perlindungan hukum terhadap anak, kedua hukum tersebut menempatkan perlindungan anak sebagai hal yang penting dalam pemenuhan hak-hak anak. Adapun letak perbedaan dari kedua hukum tersebut terletak pada hukuman yang akan diberikan kepada pelaku dan pada proses pemberian perlindungan dimana hukum positif menjelaskan lebih rinci, sedangkan hukum Islam mengembalikan perlindungan tersebut kepada keluarga.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item